Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Program Prakerja akan diambil alih oleh Kementerian Ketenagakerjaan, setelah sebelumnya di bawah naungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berharap semua pihak bisa menunggu proses transisi tersebut agar Program Prakerja dapat kembali dilaksanakan.
“Kita tunggu sampai proses transisi selesai. (Targetnya) as soon as possible,” tutur Airlangga kepada awak media, Jumat (16/5).
Meski demikian, Airlangga enggan berkomentar terkait nasib Manajemen Pelaksana Program Prakerja (PMO). Menurutnya, proses transisi harus benar-benar dilaksanakan terlebih dahulu.
Baca Juga: Airlangga Hartarto: Industri Halal Indonesia Masih Kalah dengan Malaysia
Sebelumnya, Plt. Deputi II Kepala Staf Kepresidenan, Edy Priyono, melakukan kunjungan ke Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Rabu (5/2), guna membahas keberlanjutan Program Kartu Prakerja.
“Serta proses transisi program dari Perekonomian RI ke Kementerian Ketenagakerjaan,” mengutip akun X Kantor Sraf Presiden @KSPgoid, dikutip Jumat (16/5).
Dalam pertemuan tersebut turut hadir Deputi Bidang Koordinasi Industri, Ketenagakerjaan, dan Pariwisata, Rudy Salahuddin, yang juga bertindak sebagai Ketua Pelaksana Tim Transisi.
KSP dan Kemenko Perekonomian sepakat untuk mendorong percepatan regulasi transisi Program Kartu Prakerja ke Kementerian Ketenagakerjaan. Langkah ini perlu dilakukan agar program tetap berjalan, sehingga angkatan kerja terus memperoleh manfaat Program Kartu Prakerja dengan optimal.
Baca Juga: Bahas Tarif Trump, Menko Airlangga Hartarto Adakan Pertemuan dengan Dubes AS
Selanjutnya: Bos LPS: Tanpa IMF, Indonesia bisa Tumbuh Lebih Baik
Menarik Dibaca: Sayur Penurun Kolesterol Paling Cepat Apa Saja? Ini 8 Rekomendasinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News