Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satgas Gabungan TNI Koops Habema melakukan operasi penindakan terhadap Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah pada Rabu (14/5/2025).
Operasi tersebut tepatnya dilakukan sejak pukul 04.00 hingga 05.00 Waktu Indonesia Timur (WIT), yang menyasar Kampung Titigi, Ndugu Siga, Jaindapa, Sugapa Lama, dan Zanamba.
Satgas Gabungan TNI Koops Habema menewaskan 18 anggota OPM, termasuk salah satu pentolannya Nekison Enumbi alias Bumi Walo Enumbi.
Baca Juga: Operasi Kilat TNI di Sugapa: 18 Anggota OPM Tewas dalam 1 Jam
"Operasi ini dilakukan secara terukur, profesional, dan mengutamakan keselamatan warga sipil," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Kristomei Sianturi dalam keterangannya.
Kapuspen menegaskan bahwa operasi ini adalah bentuk komitmen TNI dalam melindungi rakyat Papua dan mendukung kelanjutan pembangunan.
"TNI hadir bukan untuk menakut-nakuti rakyat, tetapi untuk melindungi mereka dari kekerasan dan intimidasi yang dilakukan kelompok bersenjata," ujar Kristomei.
Harus Berhasil Maksimal
Terbentuknya Satgas Gabungan TNI Koops Habema diungkapkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada Rabu (28/2/2024). Habema merupakan akronim dari “harus berhasil maksimal”.
Habema juga adalah nama danau yang terletak di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Danau Habema merupakan salah satu yang tertinggi di Indonesia, karena letaknya di ketinggian lebih dari 3.300 meter di atas permukaan laut (mdpl) di kaki Gunung Trikora.
Baca Juga: TNI Jaga Kejaksaan, Pengamat Ini Bilang Salah Kaprah Meski Tak Ada Larangan
Agus mengatakan, strategi penanganan konflik di Papua adalah smart power yang merupakan kombinasi soft power, hard power, dan diplomasi militer.
"Implementasi strategi itu adalah pembentukan komando operasi Habema," kata Agus.
Satgas Gabungan TNI Koops Habema berada di bawah kendali Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III.
"Sehingga penanganan konflik di Papua dapat lebih efektif," kata Agus.