kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.891.000   25.000   1,34%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Bukan Gara-Gara Tiongkok, Petani Ungkap Biang Kerok Kelapa RI Langka


Jumat, 16 Mei 2025 / 17:47 WIB
Bukan Gara-Gara Tiongkok, Petani Ungkap Biang Kerok Kelapa RI Langka
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/bar. Perpekindo mengungkap biang kerok langkanya kelapa di pasar Indonesia yang terjadi beberapa waktu belakang.?


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Ketua Umum Perhimpunan Petani Kepala Indonesia (Perpekindo), Muhaemin Tallo mengungkap biang kerok langkanya kelapa di pasar Indonesia yang terjadi beberapa waktu belakang.

Dia bilang, penyebab utama kelangkaan itu disebabkan oleh hasil produksi yang anjlok hingga 60%. Bila pada tahun sebelumnya produksi kelapa tembus 14,3 miliar butir, pada tahun ini produksi kelapa hanya tembus sekitar 6 miliar butir.

“Hasil produksi kita ini kan menurun 60% dari 14,3 miliar menurun sekitar 60% karena efek El-Nino pada tahun 2023 hingga 2024,” jelasnya kepada KONTAN, Jumat (16/5).

Selain itu, Muhaemin menjelaskan penurunan hasil produksi kelapa itu juga terjadi karena efek panen yang umum terjadi. Di mana, produksi kelapa memang kerap turun setiap empat tahunan.

Dengan demikian, dia menampik pernyataan yang menyebut kelangkaan kelapa disebabkan karena petani melakukan ekspor jumbo pada tiongkok. Dia juga menyebut, umumnya petani hanya melakukan ekspor kelapa di level 1,1 miliar butir.

Baca Juga: Zulkifli Hasan Bilang Kelapa Langka Gara-Gara Tiongkok

“Jadi, kelangkaan kelapa itu sebenernya ya bukan karena semata-mata Karena diekspor ke China,” tegasnya.

Sejalan dengan hal itu, dia berharap bahwa pemerintah dapat hadir menstabilkan harga kelapa di pasar. 

“Kalau harga stabil ya petani kan akan melakukan peningkatan produksi kebun dengan sendirinya. Seharusnya ada HPP [untuk kelapa], selama ini kita minta agar harga Rp5.000 di tingkat petani,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan, kelangkaan komoditas kelapa santan di tanah air disebabkan oleh Tiongkok.

Zulhas menjelaskan, hal ini bermula ketika pelaku usaha yang melakukan ekspor kelapa ke negeri tirai bambu tersebut. Menurutnya, di sana kelapa dijadikan olahan sebagai campuran dalam menyajikan minuman kopi.

“Kelapa sekarang langka, karena kelapa sama teman-teman dari Tiongkok diolah jadi susu,” ujarnya saat membuka gelaran World of Coffee 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta, Kamis (15/5).

Atas dasar hal itu, dia meminta agar petani dapat meningkatkan hasil produksi untuk mengatasi masalah kelangkaan kelapa tersebut.

Dia juga bilang, pemerintah tidak berencana mengambil opsi untuk menyetop maupun mengurangi kuota ekspor kelapa ke Tiongkok dalam mengatasi prahara tersebut.

“Solusinya tanam yang banyak. (Stop ekspor?) enggak, petaninya lagi untung banyak sekarang, bagus,” tandasnya.

Baca Juga: Meski Harga Turun, Pasokan Kelapa Masih Seret

Selanjutnya: Harga Patokan Ekspor Konsentrat Tembaga Naik 3,18% pada Periode Kedua Mei 2025

Menarik Dibaca: Cuaca Besok di Wilayah DIY, Waspada Hujan Petir di Kota Jogja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×