kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Waspada, Potensi Banjir dan Karhutla Masih Terjadi di Bulan Agustus-September 2023


Selasa, 22 Agustus 2023 / 11:08 WIB
Waspada, Potensi Banjir dan Karhutla Masih Terjadi di Bulan Agustus-September 2023
ILUSTRASI. Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan peta wilayah Indonesia yang sudah memasuki puncak musim kemarau di Stasiun Klimatologi BMKG Karangploso, Malang, Jawa Timur, Selasa (1/8/2023). Potensi Banjir dan Karhutla Masih Ada.


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

Ia lantas mencontohkan Aceh, yang menjadi wilayah banjir dan karhutla pada saat yang bersamaan. Banjir terjadi di bagian selatan, sementara karhutla di bagian utara. "Riau, Jambi, Sumsel, tetap waspada. 

Dalam dua bulan ini sudah terkendali, dipertahankan. Tetapi tentu saja tidak hanya kebakaran hutan yang harus kita waspadai, tapi banjir juga bisa terjadi di musim kemarau," jelas Aam.

Sebelumnya diberitakan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sebagian wilayah Indonesia masih mendapat curah hujan hingga mengakibatkan banjir, saat daerah lain mengalami kekeringan. Kejadian iklim ekstrem berupa banjir dan kekeringan ini berpotensi menyebabkan tanaman gagal panen atau puso semakin luas. 

Baca Juga: Menakar Prospek Harga CPO di Tengah Kekhawatiran Ancaman El Nino

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menuturkan, pertanian memang merupakan sektor yang mengalami dampak paling serius akibat perubahan iklim. Perubahan pola curah hujan dan kenaikan suhu udara menyebabkan produksi pertanian menurun secara signifikan. 

Hal ini, kata dia, membuat ketahanan pangan akan terancam. "Dampak Perubahan iklim yang demikian besar memerlukan upaya aktif untuk mengantisipasinya melalui strategi mitigasi dan adaptasi. Jika tidak, maka ketahanan pangan nasional akan terancam," ungkap Dwikorita dalam siaran pers, Rabu (2/8/2023).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BNPB Prediksi Masih Ada Potensi Banjir dan Karhutla pada Agustus-September",
Penulis : Fika Nurul Ulya
Editor : Bagus Santosa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×