Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengadakan pertemuan dengan Country Director and Resident Representative Regional Hub Indonesia Islamic Development Bank (IsDB), Amer Bukvić, di Kantor Kementerian PU.
Pertemuan ini bertujuan untuk membahas potensi kerja sama di sektor-sektor prioritas Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.
Dalam pertemuan tersebut, Wamen Diana menyampaikan apresiasi terhadap hubungan kemitraan yang telah lama terjalin antara Kementerian PU dan IsDB.
“Kami berterima kasih atas dukungan IsDB dalam berbagai proyek strategis di Indonesia. Saya berharap pertemuan ini dapat semakin memperkuat dan memperluas kerja sama kita di masa mendatang,” ujar Wamen Diana dikutip dari siaran persnya, Rabu (5/2).
Baca Juga: Sri Mulyani Pangkas Anggaran Transfer ke Daerah, Pemda Diminta Lakukan Ini
Fokus Kementerian PU dan Harapan terhadap IsDB
Sesuai dengan arahan Presiden Prabowo, Kementerian PU saat ini memfokuskan programnya pada tiga sektor utama, yaitu:
-
Peningkatan sistem irigasi
-
Penanganan jalan daerah
-
Penyediaan air bersih dan sanitasi
Wamen Diana menekankan bahwa masih terdapat gap sekitar 6 juta sambungan rumah (SR) untuk akses air bersih di seluruh Indonesia.
Oleh karena itu, pihaknya berharap IsDB dapat berperan dalam mendukung pemenuhan kebutuhan ini agar distribusi air bersih ke masyarakat dapat berjalan optimal. Selain itu, ia juga mengungkapkan peluang kerja sama dalam pembangunan house inlet untuk sistem pengelolaan air limbah perkotaan.
Komitmen IsDB dalam Pembangunan Infrastruktur Indonesia
Menanggapi hal tersebut, Amer Bukvić menegaskan komitmen IsDB dalam mendukung pengembangan infrastruktur di Indonesia.
“Kami sangat antusias untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek prioritas Kementerian PU dan ingin meningkatkan kehadiran kami dalam mendukung pembangunan strategis. Indonesia merupakan shareholder terbesar ketiga di IsDB, dan kami berkomitmen untuk terus berkontribusi,” ungkapnya.
Baca Juga: Proyek Strategis Nasional Terimbas Penghematan
Saat ini, IsDB sedang membiayai Proyek Trans South-South Java Road Tahap II, yang bertujuan meningkatkan konektivitas ekonomi di koridor selatan Jawa melalui pembangunan jalan dan jembatan sepanjang 67,8 km di wilayah Yogyakarta dan Jawa Timur.
Proyek ini memiliki total pinjaman sebesar US$ 150 juta, dengan pencairan dana yang telah mencapai US$ 46,42 juta atau sekitar 30,95%.
Sebelumnya, pada akhir tahun 2024, IsDB telah menyelesaikan Proyek Trans South-South Java Road Tahap I yang berlangsung sejak 2019. Proyek ini memiliki total pendanaan sebesar US$ 235 juta melalui skema Isthisna serta tambahan US$ 15 juta melalui skema Ijarah.
Selanjutnya: Investasi Berdampak Buka Peluang Kewirausahaan Sosial di Indonesia Bertumbuh
Menarik Dibaca: Investasi Berdampak Buka Peluang Kewirausahaan Sosial di Indonesia Bertumbuh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News