kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waduh, Menpora jadi tersangka KPK, Bagaimana nasib bonus juara dunia bulutangkis?


Rabu, 18 September 2019 / 20:53 WIB
Waduh, Menpora jadi tersangka KPK, Bagaimana nasib bonus juara dunia bulutangkis?
ILUSTRASI. Ganda putra Hendra Setiawan (kiri) dan Mohammad Ahsan


Reporter: Barly Haliem | Editor: Azis Husaini

Jangan Lihat Nominal

Sampai berita ini diturunkan, jurnalis Kontan.co.id belum mendapatan penjelasan dan klarifikasi dari Kemenpora. Permintaan klarifikasi yang diajukan kepada Menpora maupun Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewo Broto belum berbalas. 

Namun sebelumnya, Gatot menyatakan tidak ada kendala yang menghambat pemberian bonus tersebut. Kalaupun hingga kini bonus tersebut belum cair, Gatot mengatakan proses pencairannya sedang berlangsung. 

Ia menyatakan bonus tersebut pasti diberikan kepada para peraih medali di kejuaraan dunia bulutangkis.  "Karena kami sudah berjanji," kata dia kepada Kontan.co.id, awal September lalu (8/9/2019). 

Sekadar mengingatkan, pada 28 Agustus lalu, Menpora Imam Nachrawi menyerahkan secara simbolis penghargaan bonus yang totalnya mencapai Rp 3,5 miliar. Menpora berharap bonus yang diberikan bisa menjadi pelecut bagi para atlet untuk meraih prestasi. "Jangan hanya lihat nominalnya," ucap Imam ketika itu, seperti dikutip dari Kompas.com. 

Baca Juga: Polemik PB Djarum, mantan komisioner KPAI: Jangan lihat pakai kacamata kuda!

Untuk ke depan, Imam berharap prestasi yang diraih dapat terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan. "Apapun hasil yang diraih, Indonesia bangga atas perjuangan para patriot olahraga ini," kata dia. 

Sebagai catatan, Indonesia merebut medali emas lewat pasangan ganda Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan. Ganda putra berjuluk The Daddies itu dijanjikan mendapat bonus masing masing Rp 240 juta. 

Sang pelatih, Herry Imam P, dijanjikan menerima bonus Rp 120 juta. Selain itu bonus diberikan ke ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan ganda putra Fajar Alfian/Rian Ardianto yang menggondol medali perunggu. Masing masing dijanjikan mendapat Rp 48 juta.

Dari para badminton, Indonesia mendapat empat emas, dua perak dan empat perunggu. Tidak ada perbedaan besaran bonus untuk atlet badminton maupun para badminton. Empat emas diraih oleh Dheva Anrimusthi (tunggal putra SU5), Leani Ratri Oktila (tunggal putri SL4), Hary Susanto/Leani Ratri Oktila (ganda campuran SL3-4SU5), dan Dheva Anrimusthi/Hafizh Briliansyah (ganda putra SU5). 

Baca Juga: PB Djarum hentikan audisi tahun 2020, Kak Seto: Kayak anak kecil

Dua perak disumbangkan Suryo Nugroho (tunggal putra SU5) dan Leani Ratri Oktila/Khalimatus Saadiyah (ganda putri SL3-4-SU5). Adapun empat perunggu disumbangkan Fredy Setiawan (tunggal putra SL4), Khalimatus Saadiyah (tunggal putri SL3), Ukun Rukaendi (tunggal putra SL3), dan Ukun Rukaendi/Hary Susanto (ganda putra SL3-4).




TERBARU

[X]
×