kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Voting akhir First Travel digelar


Selasa, 15 Mei 2018 / 15:08 WIB
Voting akhir First Travel digelar
Rapat voting First Travel di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) PT First Anugerah Karya Wisata alias First Travel memasuki akhir. Batas waktu yang ditentukan oleh UU 37/2004 tentang Pailit dan PKPU selama 270 hari akan habis Jumat (18/5) mendatang.

Dus, pengurus PKPU First Travel gelar rapat pemungutan suara (voting) hari ini, Selasa (15/5) di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.

"Dari absensi, diketahui bahwa saat ini ada 50 kreditur yang membawahi 47.844 jemaah dengan tagihan senilai Rp 750 miliar yang hadir dalam rapat hari ini," kata pengurus PKPU First Travel Abdillah dalam rapat.

Lantaran waktu PKPU First Travel menjelang habis, maka voting yang dilakukan akan jadi penentu nasib First Travel berikutnya. Sebab jika hasil voting menolak upaya perdamaian, First Travel akan dinyatakan pailit.

Meski demikian, opsi pailit nampaknya enggan diambil para kreditur, sebab mereka masih ingin dana yang telah disetor ke First Travel kembali. Nurhadi, kreditur First Travel dari Jakarta misalnya, ia masih berharap uang yang disetor olehnya dan tiga anggota keluarganya dapat kembali.

"Jangan sampai pailit, karena bukan cuma saya yang ikut, ada juga istri, kakak, dan adik saya yang mendaftar," katanya di sela rapat.

Ia jelas tak siap, uang yang dibayarkan guna beribadah umrah lenyap tak bersisa. Meski demikian, ia akan pasrah jika kelak First Travel pailit. "Mungkin memang bukan rezekinya," lanjutnya.

Hingga berita turun, rapat voting sendiri masih berlangsung. Para kreditur, atau kuasa hukumnya sedang dimintai pengurus memberikan suaranya.

Di saat yang sama beberapa kreditur yang hadir pun, kerap berteriak takbir, dan juga pernyataan untuk tak mempailitkan First Travel. "Tolak pailit!" seru beberapa kreditur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×