Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie, Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
Riset tersebut menunjukkan bahwa waktu paruh virus - waktu yang dibutuhkan untuk mengurangi tingkat infeksi menjadi setengahnya - adalah 18 jam ketika suhu 21 hingga 24 derajat Celcius (70 hingga 75 derajat Fahrenheit) dengan kelembaban 20% pada non-porous permukaan. Ini termasuk hal-hal seperti gagang pintu dan stainless steel.
Baca Juga: Mahfud MD tanggapi wacana penolakan Perpu No 1/2020 oleh DPR dan gugatan MK
Tetapi waktu paruh turun menjadi enam jam ketika kelembaban naik menjadi 80% dan hanya dua menit ketika sinar matahari ditambahkan ke permukaan.
Ketika virus itu aerosolis - yang berarti melayang di udara - waktu paruh adalah satu jam ketika suhu 70 hingga 75 derajat dengan kelembaban 20%. Saat terpapar sinar matahari, waktu paruhnya turun menjadi hanya satu setengah menit.
Bryan menyimpulkan bahwa kondisi seperti musim panas akan menciptakan lingkungan (di mana) penularan dapat dikurangi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News