Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri mengajak masyarakat ambil bagian dari upaya memperbaiki kinerja dan transparansi tata kelola migas di Indonesia. Sebuah aplikasi pelaporan lewat jejaring internet sudah tersedia pula.
"Pelapornya tidak akan (diungkap)," tegas Faisal, ketika ditemui seusai rapat pertama tim yang dia pimpin itu, di Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta, Rabu (26/11).
Aplikasi pelaporan tersebut diberi nama "LAPOR!", kependekan dari Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat. Masyarakat yang punya informasi terkait mafia minyak dan gas atau persoalan terkait hal itu, bisa mengakses situs lapor.ukp.go.id.
Selain itu, pelapor juga bisa mengirim pesan lewat telepon seluler ke nomor 1708. Format pesannya, MIGAS(spasi)isi aduan beserta data pendukung. Faisal mengatakan, masyarakat tak perlu segan melaporkan penyelewengan terkait pengelolaan minyak dan gas.
"Ini pakai infrastruktur UKP4 (Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan) kok," kata Faisal. Dia lalu berjanji secara berkala melaporkan kepada publik tentang hasil kerja timnya.
Setelah rapat pertama ini, tim yang dikenal juga sebagai Tim Anti-Mafia Migas tersebut akan menggelar rapat rutin setiap Rabu pukul 09.00 WIB di Jalan Pelaju nomor 19, Jakarat Pusat. Di luar pertemuan rutin, imbuh Faisal, akan ada rapat-rapat lain yang bisa digelar sewaktu-waktu.
"Teman-teman kalau mau ketemu tim kami silakan janjian di Pelaju juga welcome, di tempat lain juga tidak apa-apa. Itu sekadar buat kantor kami," tegas Faisal. (Tabita Diela)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News