Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjuk pakar ekonomi UI Faisal Basri sebagai Ketua tim Reformasi Tata Kelola Migas. Dengan adanya tim tersebut, sektor migas akan memiliki pengawasan khusus.
"Dengan tim reformasi ini sektor migas dari kutukan menjadi berkah," ujar Faisal di Kementerian ESDM, Jakarta, Minggu (30/11).
Faisal menegaskan dengan niat baik akan membawa kemakmuran negara. Hal yang akan dilakukan Faisal sebagai ketua tim reformasi, membuka semua transaksi di sektor migas agar transparan.
"Kalau niat baik, hasilnya baik. Saya lihat amanah ini sehingga mudah-mudahan kita bisa betul-betul menjadikan kemakmuran rakyat," ungkap Faisal
Faisal menjelaskan Indonesia terus mengalami defisit minyak mentah. Jika di tahun 2003 hanya US$ 3,8 miliar, di 2012 naik menjadi US$ 27,7 miliar. Faisal menilai akibat akselerasi yang cepat tersebut berdampak ke nilai tukar dan transaksi berjalan.
"Dari diagnosis kita migas ini yang ditugaskan bukan hanya kementerian ESDM tapi seluruh stakeholder migas juga," jelas Faisal. (Adiatmaputra Fajar Pratama)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News