kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.609.000   -2.000   -0,12%
  • USD/IDR 16.175   0,00   0,00%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

Faisal Basri: BBM memiskinkan itu mitos


Minggu, 07 September 2014 / 20:05 WIB
Faisal Basri: BBM memiskinkan itu mitos
ILUSTRASI. Cara cek total transaksi di Grab, kira-kira berapa pengeluaran Anda?


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pengamat ekonomi Faisal Basri mengatakan, kemiskinan di desa-desa sepertiganya diakibatkan oleh tingginya harga pangan dan konsumsi rokok. Sementara bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi lebih banyak dinikmati masyarakat perkotaan.

"Di desa sepertiga kemiskinan karena beras, lalu karena rokok kretek. Jadi BBM memiskinkan itu mitos. Itu cuma isu kita di kota-kota," ujar Faisal Basri dalam acara talk show subsidi BBM: Solusi atau Masalah di Jakarta, Minggu (7/9). 

Dia menjelaskan, penyebab utama sepertiga kemiskinan yang mayoritas berada di desa karena harga beras yang melambung. Pasalnya, kata Faisal, masyarakat desa lebih besar mengkonsumsi beras dibandingkan menggunakan bensin. Selain beras, kemiskinan di desa juga disebabkan karena harga rokok yang murah. 

Hal tersebut berpengaruh karena masyarakat miskin di desa juga mengkonsumsi rokok yang membuat biaya hidup masyarakat desa semakin terbebani. 

"Meskipun begitu saya tidak bilang harga beras harus turun, tapi keuntungan harga beras dinikmati pedagang bukan petani. Kedua naikkan harga cukai rokok, prinsipnya jauhkan orang miskin dari rokok," kata dia. (Yoga Sukmana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×