kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Vaksinasi bagi lansia, BPOM: Butuh pertimbangan dan pendampingan khusus


Minggu, 07 Februari 2021 / 21:30 WIB
Vaksinasi bagi lansia, BPOM: Butuh pertimbangan dan pendampingan khusus
ILUSTRASI. Tenaga kesehatan melakukan pendaftaran sebelum menerima vaksin COVID-19 Sinovac dosis pertama


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

Penny juga menerangkan, BPOM telah mengeluarkan informasi untuk tenaga kesehatan yang dapat digunakan sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dan vaksinator dalam melakukan screening sebelum pelaksanaan vaksinasi.

Di samping itu manajemen resiko juga ditekankan harus direncanakan dengan sebaik-baiknya sebagai langkah antisipasi mitigasi risiko, apabila terjadi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Baca Juga: BPOM resmi keluarkan izin darurat vaksin Covid-19 Sinovac bagi lansia

"Risiko-risiko tersebut perlu kita antisipasi apa yang akan terjadi, apabila terjadi hal yang tidak diinginkan setelah pemberian vaksin maka penyediaan akses pelayanan medis dan obat-obatan untuk penanganan kejadian ikutan pasca imunisasi yang serius yang mungkin saja terjadi harus menjadi perhatian bagi penyelenggara pelayanan vaksinasi untuk lansia," lanjut Penny.

Meski vaksinasi sudah mulai dilakukan, namun Penny tetap mengingatkan bahwa penerapan protokol kesehatan 5M masih wajib dilakukan masyarakat. Vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan yang ketat akan mempercepat dalam mengantarkan Indonesia keluar dari pandemi Covid-19.

"Masyarakat kita harapkan bersama-sama untuk tetap kita menjalankan protokol kesehatan dengan terus menerapkan 5M memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×