kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.454   4,00   0,02%
  • IDX 8.025   67,48   0,85%
  • KOMPAS100 1.124   9,97   0,90%
  • LQ45 815   8,29   1,03%
  • ISSI 276   2,50   0,91%
  • IDX30 424   4,41   1,05%
  • IDXHIDIV20 490   3,80   0,78%
  • IDX80 123   1,15   0,94%
  • IDXV30 134   1,41   1,07%
  • IDXQ30 137   0,82   0,60%

Vaksin Merah Putih menjadi harapan kemandirian bangsa menghadapi pandemi


Jumat, 02 April 2021 / 16:25 WIB
Vaksin Merah Putih menjadi harapan kemandirian bangsa menghadapi pandemi


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memastikan program vaksinasi nasional berjalan sesuai rencana. Karena hal ini merupakan komitmen pemerintah agar masyarakat terlindungi dari paparan virus Covid-19. Sejalan dengan itu, pemerintah juga berupaya untuk melepaskan diri dari ketergantungan terhadap vaksin yang didatangkan dari luar negeri. 

Pengembangan Vaksin Merah Putih diharapkan menjadi jawaban akan hal itu. Indonesia belajar dari perkembangan program vaksinasi di India. Karena negara itu melakukan embargo terhadap vaksin AstraZeneca akibat lonjakan kasus Covid-19. Meski demikian, untuk di tanah air, pemerintah meminta masyarakat tidak khawatir karena hingga saat ini, jumlah vaksin masih mencukupi.

Baca Juga: WHO: Bakal ada tindak lanjut soal laporan asal usul virus corona

"Pada prinsipnya, embargo vaksin AstraZeneca ini semakin menegaskan pentingnya kemandirian bangsa dalam memproduksi vaksin untuk mengurangi ketergantungan terhadap vaksin yang berasal dari luar Indonesia," Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (1/4/2021) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Saat ini Indonesia memiliki berbagai alternatif platform dalam mengembangkan vaksin Covid-19 secara mandiri. Dan Indonesia memiliki keleluasaan untuk memilih platform yang tepat dan sesuai untuk mengurangi kebutuhan terhadap vaksin impor, yang kedepannya secara bertahap dapat dikurangi. 

"Diharapkan produksi Vaksin Merah Putih dapat dilakukan pada awal tahun 2022," pungkas Wiku.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: WHO: Program vaksin Covid-19 Eropa sangat lamban

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×