Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Vaksin Merah Putih buatan Indonesia ditargetkan dapat digunakan pada tahun 2022. Saat ini Indonesia terus mendorong pengembangan vaksin untuk virus corona (Covid-19) tersebut.
Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kementerian Riset dan Teknologi, Ali Ghufron Mukti, mengatakan, pengembangan vaksin merah putih ini berjalan cepat. "Saat ini sudah 30% sampai 40% perjalanannya," ujar Ali saat rapat dengan Komisi IX DPR, Senin (31/8).
Baca Juga: Indonesia Siapkan Rp 3,8 Triliun untuk Uang Muka Pembelian Vaksin Covid-19 Tahun ini
Ali mengungkapkan bahwa perlunya kemandirian vaksin mengingat anggaran yang besar untuk memenuhi kebutuhan. Bila menggunakan hitungan penularan Covid-19 di Indonesia, anggaran yang dibutuhkan untuk vaksin bisa mencapai Rp 26,4 triliun.
Saat ini, Lembaga Biomolekular Eijkman sebagai ketua tim riset terus melakukan pengembangan Vaksin Merah Putih. Produksi seed vaksin akan dilakukan pada kuartal I tahun 2021.
"Diharapkan Februari - Maret 2021 diproduksi seed vaksin dan diserahkan ke Bio Farma," terang Amin.
Baca Juga: Menteri Erick prediksi harga vaksin Covid-19 Rp 440.000 per orang
Nantinya, Bio Farma akan melakukan proses penyuntikan vaksin kepada manusia. Kemudian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan mendampingi proses uji klinis tahap 1, 2, dan 3.