kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Usai dengar pidato Presiden, DPR bakal kaji ulang anggaran pembangunan gedung


Kamis, 07 April 2011 / 21:14 WIB
Usai dengar pidato Presiden, DPR bakal kaji ulang anggaran pembangunan gedung


Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan kembali mempertanyakan besaran biaya untuk pembangunan gedung baru kepada Pekerja Umum (PU). Menurut Ketua DPR RI Marzuki Alie, langkah ini dilakukan menyusul pidato Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, siang tadi.

“Saya mendengarkan pidato presiden bahwa apa yang direncanakan di APBN tentu telah mempertimbangkan aspek urgensinya, termasuk kementrian yang sudah menambah sarana pendukung pekerja,” ujar Marzuki saat konfrensi pers, Nusantara II, Kamis (7/4).

Alhasil, seusai mendengarkan pidato SBY, Marzuki akan meminta PU untuk secepatnya memeriksa kembali anggaran pembuatan gedung DPR RI. “Catatan dari SBY adalah bagaimana efisiensi dan optimalisasi dapat dilakukan secepatnya. Merespon pendapat presiden sebagai penangung jawab keuangan negara, kami sepakat untuk menanyakan kepada PU apakah anggaran gedung mahal, sangat mahal, optimal, atau cukup murah. Nanti PU yang akan menjawabnya,” imbuhnya.

Sekadar informasi, dalam pidatonya, SBY telah menginstruksikan agar dilakukan pengecekan rencana pembangunan gedung. Menurut SBY, fasilitas yang tidak memenuhi ketentuan agar ditunda lebih dulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×