kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Upaya BI Perkuat Sinergi dalam Menjaga Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan


Jumat, 21 Februari 2025 / 18:16 WIB
Upaya BI Perkuat Sinergi dalam Menjaga Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan
Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Primanto Joewono saat Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Wilayah Jawa 2025, di Yogyakarta, Jumat (21/2).


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkuat sinergi dalam menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan nasional melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) terus diperkuat. 

Dalam penyelenggaraan GNPIP Wilayah Jawa 2025 di Yogyakarta, BI bersama Tim Pengendalian Inflasi Pusat  (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa, berkomitmen bersama untuk memperkokoh ekosistem pangan daerah agar inflasi tetap terkendali dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan.

Direktur Eksekutif dan Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Ramdan Denny Prakoso menerangkan bahwa sinergi ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan melalui berbagai program strategis. 

Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan, PT Berdikari Komitmen Jaga Stabilitas Harga Daging

Lebih lanjut, Ramdan menyebutkan bahwa GNPIP wilayah Jawa mengusung beberapa program strategis yang akan mengakselerasi hilirisasi dan ketahanan pangan dalam mendukung Asta Cita. 

Pertama, peningkatan produksi komoditas pangan strategis dengan intensifikasi pertanian melalui penggunaan bibit unggul, penyediaan sarana prasarana, dan pemanfaatan digital farming. 

Kedua, mendukung penyediaan pasokan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui Kerja sama Antar Daerah (KAD) dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) terkait.

Baca Juga: BI Pastikan Stok Dolar AS di Dalam Negeri Aman untuk Jaga Stabilitas Rupiah

“Dan ketiga, kami akan melakukan penguatan peran off taker (BUMD/BUMDes Pangan) untuk menjaga ketersediaan pasokan komoditas pangan antar waktu dan antar wilayah melalui penguatan kelembagaan dan aspek permodalan,” kata  Ramdan dalam acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Wilayah Jawa 2025, di Yogyakarta, Jumat (21/2). 

Pada kesempatan yang sama, Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono menyebutkan bahwa GNPIP di 2024 mencatat capaian luar biasa di antaranya, perluasan sebanyak 248 KAD, penyelenggaraan pasar murah lebih dari 18.000 kali dalam setahun, serta menginisiasi lebih dari 500 program pertanian unggul, inovatif, dan berbasis digital (digital farming). 

“Melalui keberlanjutan program GNPIP tahun 2025, Bank Indonesia mendukung penuh upaya membangun kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat sektor pertanian khususnya di pedesaan, sebagai bagian implementasi program Asta Cita,” kata dia. 

Baca Juga: Jaga Stabilitas Rupiah, BI Pastikan Stok Dolar AS di Dalam Negeri Aman

Selain itu, Doni menambahkan, bank sentral juga akan fokus mendukung distribusi pangan yang lebih kuat dan terstruktur. Sinergi dengan Pemda dinilai menjadi hal krusial untuk memastikan rantai pasok terjaga.

“Seperti contoh adanya MoU antara Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Taru Martani, BUMD (yang dapat menjadi model bagi daerah lain),” tandasnya. 

Selanjutnya: Hujan Guyur Kota Jogja dan Sekitarnya Mulai Pukul 1 siang

Menarik Dibaca: Hujan Guyur Kota Jogja dan Sekitarnya Mulai Pukul 1 siang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×