Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli
Keempat, infrastruktur yang memakan anggaran sebesar RP 413,8 triliun dialokasikan untuk penyediaan infrastruktur layanan dasar, peningkatan konektivitas, dan dukungan pemulihan ekonomi, serta melanjutkan program prioritas yang tertunda.
Kelima, sektor ketahanan pangan yang memiliki pagu sebesar Rp 104,2 triliun bertujuan meningkatkan produksi pangan dan mendukung pemulihan ekonomi melalui revitalisasi sistem pangan nasional dan pengembangan food estate.
Keenam, bidang pariwisata melalui alokasi anggaran Rp 15,7 triliun untuk mendorong pemulihan sektor ini dengan fokus lima kawasan dan pengembangan skema KPBU.
Baca Juga: Pemerintah cari celah agar penerimaan pajak di tahun depan bisa tumbuh 8%
Ketujuh, optimalisasi ICT dengan anggaran senilai Rp 29,6 triliun untuk mendukung dan meningkatkan kualitas layanan publik termasuk terkait efisiensi, kemudahan maupun percepatan.
“Di bidang ICT, saya kira ini menjadi sangat penting, pengalaman covid-19, kita banyak menggunakan ICT untuk mendukung seluruh aktivitas kita di sisi komunikasi birokrasi dan sebagainya. Maka optimalisasi pemanfaatan ICT menjadi bagian penting yang harus dilakukan di 2021, utamanya untuk meningkatkan efektivitas pelayanan publik dan percepatan layanan,” ujar Ubai.
Selanjutnya: Fitra menilai pertumbuhan ekonomi sebesar 5% di tahun depan over ambisius
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News