kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Uji 104 spesimen, Kemenkes tak temukan virus corona


Senin, 17 Februari 2020 / 15:09 WIB
Uji 104 spesimen, Kemenkes tak temukan virus corona
ILUSTRASI. A couple wearing masks kiss at a main shopping area, in downtown Shanghai, China, as the country is hit by an outbreak of a new coronavirus, February 16, 2020. REUTERS/Aly Song TPX IMAGES OF THE DAY


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan sampai saat ini belum menemukan penyebaran virus corona baru (COVID-19) di Indonesia. Hal ini terlihat dari uji laboratorium yang dilakukan oleh Kemenkes.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Ditjen P2P Kemenkes) Achmad Yurianto mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 104 spesimen yang berasal dari 39 rumah sakit di 19 provinsi di Indonesia.

Hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan bahwa tidak ada virus corona yang ditemukan. "Sehingga kita  bersyukur sampai dengan hari ini, dari data yang kami terima di pukul 18.00 WIB kemarin, [hasilnya] negatif. Kita akan tetap mewaspadai ini,' ujar Achmad, Senin (17/2).

Baca Juga: Pemerintah akan beri diskon untuk gairahkan pariwisata yang lesu akibat wabah corona

Menurut Achmad, pihaknya memang melakukan surveilans aktif terkait kemungkinan munculnya penyakit ini di Indonesia. Sistem surveilans pun melibatkan 100 rumah sakit yang memang sudah disiapkan sejak kasus corona pertama muncul di Indonesia.

Achmad menerangkan, Kemenkes sudah melakukan berbagai upaya untuk menghalangi penyebaran corona di Indonesia. Dia menyebut, upaya cegah-tangkal adalah prioritas dalam menghadapi virus corona.

Dia mengatakan, tidak ada sistem baru yang dibangun sejak 2011, mengingat pihaknya selalu mengantisipasi dan mewaspadai masuknya virus corona lain ke Indonesia.

Dengan adanya kerja sama antar kementerian/lembaga, ditingkatkan pula kewaspadaan di pintu-pintu masuk, baik lewat bandara atau pelabuhan, juga mewaspadai destinasi-destinasi wisata.

Baca Juga: Singapura pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini, Sri Mulyani makin waspada

Lebih lanjut Achmad mengatakan pihaknya akan terus melakukan surveilans aktif terhadap semua orang yang memiliki gejala mengarah ke COVID-19, juga orang-orang yang memiliki riwayat kontak dengan yang terduga terkonfirmasi terkena corona, juga yang melakukan perjalanan dari China atau negara lain yang terkonfirmasi memiliki virus tersebut.

"Kami akan ambil spesimennya dan kita kirim ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan. Oleh karena itu, pekerjaan kami cukup besar, dan kami meneruskan ini dan mengetatkan koordinasi dengan sektor lain," ujar Achmad.

Achmad pun mematikan pemerintah akan tetap memperkuat kewaspadaan memperketat pintu masuk dengan melakukan deteksi suhu tubuh, pemberian health alert card, juga pemeriksaan semua orang yang melakukan perjalanan lintas batas dari China ke Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×