kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.209   -29,00   -0,18%
  • IDX 7.108   11,47   0,16%
  • KOMPAS100 1.063   0,60   0,06%
  • LQ45 836   0,73   0,09%
  • ISSI 215   0,25   0,12%
  • IDX30 427   0,78   0,18%
  • IDXHIDIV20 516   2,16   0,42%
  • IDX80 121   -0,02   -0,01%
  • IDXV30 125   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 143   0,32   0,23%

Trending #MendikbudDicariMahasiswa masih bertahan di peringkat 1


Selasa, 02 Juni 2020 / 21:01 WIB
Trending #MendikbudDicariMahasiswa masih bertahan di peringkat 1
ILUSTRASI. demo online mahasiswa


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Aksi unjuk rasa secara daring / online oleh mahasiswa Indonesia menghasilkan trending tagar #MendikbudDicariMahasiswa di media sosial Twitter wilayah Indonesia,

Bahkan, meskipun aksi unjuk rasa daring tersebut berakhir, tagar #MendikbudDicariMahasiswa tetap trending di peringkat pertama di Indonesia.

Aksi unjuk rasa daring oleh mahasiswa ini digawangi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) yang dimulai pukul 12.00-15.00 di masing-masing media sosial.

Hasilnya, tagar #MendikbudDicariMahasiswa menjadi salah satu trending topic di Twitter wilayah Indonesia sejak Selasa (2/6/2020) siang.

Trending #MendikbudDicariMahasiswa masih berlangsung hingga pukul 21.00 WIB dengan jumlah kicauan lebih dari 24.000 Tweets.

Trending #MendikbudDicariMahasiswa ini merupakan bentuk aksi unjuk rasa secara daring oleh mahasiswa Indonesia.

Mahasiswa kecewa dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang tidak mengambil kebijakan khusus bagi sektor pendidikan di tengah pandemi virus corona.

Terlebih lagi, tidak ada insentif apapun bagi mahasiswa.

Mahasiswa harus membayar uang kuliah tunggal (UKT) yang sama besarnya seperti pada kondisi normal.

Disisi lain, kegiatan perkuliahan berlangsung secara daring / online akibat pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Trending #MendikbudDicariMahasiswa ini juga muncul karena desakan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI).

Penyebabnya, permintaan audiensi BEM-SI terhadap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim tidak direspon.

BEM SI pada tanggal 29 April 2020 telah melayangkan Surat Permohonan Audiensi yang ditujukan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim dan Sekjend Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Ainun Na’im.

"Kami telah menempuh tiga cara agar Surat Pemohonan Audiensi kami sampai pada Menteri dan Sekjend Kemendikbud RI, yaitu dengan mengirimkan surat fisik melalui Pos Indonesia, lalu kami juga mengirimkan Surat Permohonan Audiensi melalui media aplikasi pengirim surel, dan kami juga mengirim pesan dan Surat Permohonan Audiensi melalui akun WhatsApp Sekjend Kemendikbud RI. Namun hingga rilis ini dikeluarkan, belum ada tanggapan terkait Surat Permohonan Audiensi dari pihak Kemendikbud RI," tulis BEM SI dalam surat terbuka kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem, yang dipublikasikan Selasa (2/6/2020).

Ajakan unjuk rasa BEM-SI secara online ini pun mendapat sambutan di lini masa Twitter.

Mahasiswa dan BEM di berbagai perguruan tinggi meramaikan ajakan itu dengan membuat beragam kicauan disertai poster layaknya unjuk rasa.

Namun, akun resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem yang ikut disenggol dalam berbagai cuitan tersebut tidak memberikan respon.

Berikut poster-poster yang dihimpun dari sejumlah akun resmi BEM perguruan tinggi.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×