kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingkatkan PDB, investasi pemerintah jadi kunci


Rabu, 22 April 2015 / 19:57 WIB
Tingkatkan PDB, investasi pemerintah jadi kunci


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Ekonom Samuel Asset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan potensi produk domestik bruto (PDB) Indonesia untuk mencapai US$ 1,14 triliun sangat bisa tercapai. Pencapaian ini dengan catatan tidak ada penurunan pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Kalau konsumsi masyarakat tetap kuat, harapannya ekspor bisa ada perbaikan.

Menurut Lana, realisasi investasi pemerintah harus bisa terealisasi untuk mendorong konsumsi rumah tangga lebih tinggi lagi. "Rencana pembangunan pembangkit tenaga listrik harus terjadi," ujar Lana ketika dihubungi KONTAN, Rabu (22/4). Proyek 35.000 megawatt listrik yang hingga sekarang belum dimulai pembangunannya setidaknya harus dikejar realisasinya.

Efek ganda yang tercipta dari pembangunan pembangkit listrik ini sangat besar. Sektor manufaktur membutuhkan listrik untuk produksinya. Kalau sektor manufaktur jalan maka ekspor perusahaan yang bergerak di sektor itu akan bergerak.

Sebagai infromasi, lembaga riset internasional IHS memperkirakan Indonesia akan menjadi negara yang besar dalam kurun waktu dua tahun ke depan. IHS menyebut ukuran ekonomi Indonesia pada 2017 akan mencapai US$ 1,14 triliun, lebih tinggi dari ekonomi Indonesia saat ini yang diukur dari PDB adalah US$ 870 miliar. Alhasil, PDB Indonesia akan sejajar dengan negara-negara tangguh seperti Jepang, China, India, Australia, dan Korea Selatan.

Dikutip dari CNBC, Kepala Ekonom Asia Pasifik IHS Rajiv Biswas mengatakan ekonomi Indonesia mempunyai kapasitas untuk tumbuh sebesar 5,4% selama 2016-2020. Dalam hal ini, ekonomi Indonesia masih akan kuat meskipun harga komoditas lesu dan ketatnya kebijakan moneter.

Bahkan pada tahun 2023, IHS meramal PDB Indonesia akan mencapai US$ 2,1 triliun, melebihi Australia yang saat ini US$ 1,52 triliun. Secara global, ekonomi Indonesia akan lebih besar dari Rusia, Spanyol dan Belanda pada 2023.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×