kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.741   19,00   0,11%
  • IDX 8.270   28,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.153   3,28   0,28%
  • LQ45 843   1,40   0,17%
  • ISSI 286   0,21   0,07%
  • IDX30 443   2,05   0,46%
  • IDXHIDIV20 510   -1,34   -0,26%
  • IDX80 130   0,44   0,34%
  • IDXV30 136   -0,63   -0,46%
  • IDXQ30 141   0,39   0,28%

Tingkatkan Kepercayaan Konsumen, LPPOM MUI Dorong Harmonisasi Uji Halal Global


Rabu, 05 November 2025 / 11:05 WIB
 Tingkatkan Kepercayaan Konsumen, LPPOM MUI Dorong Harmonisasi Uji Halal Global
ILUSTRASI. Label Halal Indonesia


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Seiring meningkatnya kebutuhan akan sistem laboratorium yang kredibel dan diakui lintas negara, upaya menyatukan standar pengujian halal di tingkat internasional terus berkembang. Pembentukan Halal Testing Harmonization Working Group menjadi salah satu langkah menuju keseragaman metode uji halal yang menggabungkan prinsip ilmiah dan syariah.

Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) menghadirkan kolaborasi sains dan syariah untuk membangun sistem pengujian halal yang kredibel, harmonis, dan diakui dunia. LPPOM MUI mengemukakan ide tersebut di AOAC Southeast Asia (SEA) Annual Conference 2025 di, Bangkok, Thailand pekan lalu. 

Association of Official Analytical Chemists (AOAC) merupakan organisasi internasional yang menetapkan metode baku pengujian pangan, obat, dan lingkungan di lebih dari 90 negara. 

Baca Juga: Semua Produk Wajib Punya Sertifikat Halal Okt 2026, Ini Cara Buat Sertifikat Gratis

Sebelumnya, im Laboratorium LPPOM MUI juga berpartisipasi dalam AOAC International Annual Meeting & Exposition 2025 di San Diego, California, Amerika Serikat. Dalam ajang  itu LPPOM MUI memaparkan metode inovatif untuk mendeteksi residu berbahaya pada bumbu kompleks dengan sensitivitas tinggi.

"Inter-laboratory variability adalah hal nyata. Sehingga butuh mekanisme ilmiah dan syariah yang selaras untuk memastikan keputusan halal yang adil dan kredibel,” ujar Heryani, General Manager Laboratorium LPPOM MUI, dalam rilis ke Kontan.co.id, Selasa (4/11). 

Ia menekankan pentingnya kolaborasi global untuk membangun kepercayaan terhadap hasil uji laboratorium halal. Isu harmonisasi pengujian halal juga tidak dapat dilepaskan dari tantangan keamanan pangan secara umum. 

Standar yang seragam diharapkan dapat memperkuat perlindungan konsumen dan memperlancar perdagangan produk halal antarnegara.

Keterlibatan aktif ilmuwan Indonesia dalam pengembangan metode laboratorium modern memperlihatkan kontribusi nyata terhadap upaya global menciptakan sistem pengujian yang lebih transparan, kredibel, dan selaras dengan prinsip halal.

Selanjutnya: Taiwan Protes Penambahan Syarat oleh China untuk Kehadiran di KTT APEC 2026

Menarik Dibaca: Cicilan KPR Berat? Ini Cara Take Over KPR untuk Angsuran Optimal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU

[X]
×