Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal I 2025 diramal melemah atau tumbuh di bawah 5%.
Ekonom Bank Danamon Hosianna Evalita Situmorang memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025 hanya mencapai 4,97% year on year (yoy), lebih rendah bila dibandingkan kuartal I 2024 yang mencapai 5,11%.
Sementara itu, secara kuartalan diperkirakan mengalami kontraksi 0,89% quarter to quarter (qtq), merosot bila dibandingkan kuartal IV 2025 yang tumbuh 0,58% qtq.
“Kontraksi ini mencerminkan faktor musiman setelah puncak ekonomi tahun lalu,” tutur Hosianna kepada Kontan, Jumat (2/5).
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diproyeksi Hanya 4,91% di Kuartal I-2025
Hosianna menyebut, tanpa adanya pemilu, pertumbuhan ekonomi tahun ini lebih dipengaruhi faktor momentum Ramadan dan menjelang Lebaran.
Menurutnya, momentum tersebut menjadi penopang konsumsi domestik, meskipun ada perlambatan ekonomi global dari China dan ketegangan internasional. Selanjutnya, sektor komoditas seperti emas dan tembaga turut memberikan dukungan positif.
Ia membeberkan, pertumbuhan ekonomi kuartal I 2025 diperkirakan tidak mencapai 5%, lantaran adanya pelemahan permintaan global, yang kemudian berdampak pada aktivitas perekonomian dalam negeri.
Lebih lanjut, Ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2025 akan berada kisaran 4,8%, lebih rendah dari target dalam asumsi APBN 2025 yang ditargetkan 5,2%.
Selanjutnya: Bill Gates Prediksi Banyak Pekerjaan Punah Akibat AI, Tapi 3 Profesi Ini Masih Aman
Menarik Dibaca: Ingin Dapat Dividen Rp 1.484? Kesempatan Beli Saham UNTR hingga 6 Mei 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News