kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.193   52,26   0,73%
  • KOMPAS100 1.105   10,19   0,93%
  • LQ45 877   10,63   1,23%
  • ISSI 221   0,76   0,35%
  • IDX30 448   5,44   1,23%
  • IDXHIDIV20 539   4,64   0,87%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 134   0,28   0,21%
  • IDXQ30 149   1,42   0,96%

Tiga Negara Ini Penyumbang Terbesar Surplus Neraca Perdagangan Indonesia di Januari


Rabu, 15 Februari 2023 / 13:44 WIB
Tiga Negara Ini Penyumbang Terbesar Surplus Neraca Perdagangan Indonesia di Januari
Pekerja melakukan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (16/1/2023). Tiga Negara Ini Penyumbang Terbesar Surplus Neraca Perdagangan Indonesia di Januari 2023.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Neraca perdagangan barang masih mengalami surplus pada Januari 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan pada periode tersebut sebesar US$ 3,87 miliar.

Deputi Bidang Statistik Produksi M. Habibullah menyampaikan ada 3 negara yang menjadi penyumbang neraca perdagangan Indonesia sepanjang 2022, yaitu dari Amerika Serikat, Filipina dan India.

“Tiga negara dengan surplus neraca perdagangan non migas terbesar pada Januari 2023 yaitu, Amerika Serikat, Filipina, dan India,” tutur Habibullah dalam konferensi pers, Rabu (15/2).

Dengan Amerika Serikat, surplus perdagangan Indonesia mencapai US$ 1,1 miliar. 

Baca Juga: BPS Catat Neraca Perdagangan RI Surplus US$ 3,87 Miliar pada Januari 2023

Surplus terbesar disumbangkan oleh komoditas mesin dan perlengkapan elektronik serta bagiannya HS 85 sebesar US$ 291,2 juta, pakaian dan aksesorisnya (bukan rajutan) HS 62 US$ 182,4 juta, lemak dan minyak hewan/nabati HS 16 sebesar US$ 175 juta.

Untuk Filipina, surplus perdagangan Indonesia mencapai US$ 909,2 juta. Surplus terbesar disumbangkan oleh bahan bakar mineral HS 27 sebesar US$ 392,4 juta, kendaraan dan bagiannya HS 87 sebesar US$ 235,1 juta, serta besi dan baja HS 72 sebesar US$ 47,3 juta.

Terakhir, dengan India surplus perdagangan Indonesia mencapai US$ 810,5 juta. Surplus terbesar disumbangkan oleh bahan bakar mineral HS 27 sebesar US$ 439,1 juta, lemak dan minyak nabati/hewan HS 15 sebesar US$ 436, besi dan bajar HS 72 sebesar US$ 109,9 juta.

Baca Juga: Ekonom Ramal Neraca Perdagangan Januari 2023 Surplus US$ 2,99 Miliar

Di sisi lain, Indonesia mencatatkan defisit perdagangan terbesar dari Australia sebesar US$ 398,8 juta, Thailand US$ 353,1 juta, dan Argentina US$ 247,1 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×