kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Tiga fokus utama Jokowi-JK jika menang pilpres


Sabtu, 24 Mei 2014 / 15:38 WIB
Tiga fokus utama Jokowi-JK jika menang pilpres
ILUSTRASI. Foto udara memperlihatkan proyek halte Transjakarta Tosari di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Kamis (1/12/2022). (KONTAN/Fransiskus Simbolon)


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pasangan calon presiden (capres) Joko Wiodo dan calon wakil presiden (cawapers) Jusuf Kalla telah menyampaikan visi misinya jika kelak terpilih menjadi presiden dan wakil presiden pada pemilu 9 Juli 2014 mendatang. Untuk menguraikan visi misi itu,  Salah seorang anggota Tim Ekonomi Joko Widodo-Jusuf Kalla, Imam Sugema mengatakan ada tiga program unggulan pasangan ini bila menang.

Menurutnya, dalam penggunaan anggaran, pihaknya akan menekankan pada perubahan paradigma soal anggaran. Yang akan segera diterapkan bila Jokowi-JK menang adalah disiplin anggaran. Disiplin anggaran ini dibagi dalam tiga tahap.

Pertama adalah efisiensi anggaran. Nantinya setiap kementerian dan lembaga dalam mengelola berbagai proyek harus dibuat seefisien mungkin. "Artinya harus dikelola secara efisien dan bebas korupsi," ujar Imam kepada KONTAN, Jumat (23/5).

Kedua adalah penggunaan anggaran yang efektif. Caranya, anggaran akan dirancang sejak awal sehingga memiliki multiplier efek. Nah ada tiga prioritas utama yang akan difokuskan selama lima tahun ke depan pemerintahan Jokowi-JK bila terpilih. Pertama adalah pembangunan infrastruktur, dan logistik, kedua pembangunan di bidang energi dan ketiga pembangunan bidang pertanian.

"Tiga poin ini menjadi fokus utama, anggaran untuk ini sudah dihitung dan nanti akan disampaikan begitu capres kami terpilih," ujar Imam.

Ketiga adalah membuat anggaran itu bebas dari korupsi. Salah satu caranya merancang sistem yang memungkinkan anggaran tidak dapat dikorupsi, salah satunya dengan menaikkan gaji pengawai negeri sipil (PNS). Namun berapa kenaikannya, Imam mengatakan belum bisa menyebutkan, meskipun sudah ada perhitungannya. Sementara pos-pos yang selama ini dinilai tidak efektif akan dipangkas habis.

Jadi, intinya semua biaya pembangunan pos-pos energi, infrastruktur dan pertanian yang akan dilaksakanakan Jokowi-JK sudah dihitung biaya dan sumber anggarannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×