kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Tjahjo Kumolo minta maaf kepada keluarga Ketum NU


Jumat, 23 Mei 2014 / 22:17 WIB
Tjahjo Kumolo minta maaf kepada keluarga Ketum NU
Mengenal Platform Investasi yang Bikin Jeff Bezos Kepincut Tambah Modal


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ketua Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Pemilu Presiden 2014, Tjahjo Kumolo, mengakui kesalahannya dan berjanji akan segera meminta maaf kepada keluarga Ketua Umum Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj. Permintaan maaf Tjahjo ini berkaitan dengan pernyataannya yang mengklaim istri Said Aqil, Nurhayati, menawarkan diri menjadi tim pemenangan Jokowi-JK.

"Atas nama tim, saya meminta maaf," kata Tjahjo, kepada Kompas.com, Jumat (23/5/2014) malam.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan itu menjelaskan, nama Nurhayati masuk dalam tim pemenangan Jokowi-JK karena diusulkan oleh fungsionaris PKB dalam rapat gabungan. Sebagai anggota koalisi, PKB memang memiliki hak untuk mengusulkan nama, dan Tjahjo merasa tak memiliki kewenangan untuk menolaknya.

"Saya kira PKB sudah konfirmasi kepada Beliau (Nurhayati) dan saya memang tidak konfirmasi ulang karena usulan nama-nama tim sukses kan usulan semua partai, jadi kami tidak berhak konfirmasi ulang," ujarnya.

Agar permasalahan ini tak berlanjut panjang, kata Tjahjo, ia akan segera meminta maaf kepada Nurhayati dan keluarga Said Aqil, melalui surat yang dilayangkan pada Sabtu (24/5/2014) besok.

"Kalau dianggap salah, saya mohon maaf. Surat resmi permohonan maaf akan saya sampaikan kepada Beliau besok," katanya. 

Sebelumnya diberitakan, dalam daftar tim pemenangan Jokowi-JK di Pilpres 2014, nama Nurhayati masuk dalam tim pengarah. Koordinator pengarah tim pemenangan itu adalah Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Sidharto Danusubroto yang saat ini menjabat Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Tjahjo mengatakan, nama Nurhayati ada dalam daftar tim pemenangan karena yang bersangkutan menawarkan diri.

"Atas keinginan sendiri. Dia (Nurhayati) yang menawarkan, masa enggak kita terima," ucap Tjahjo, Jumat sore.

Menanggapi itu, Nurhayati membantah dan merasa tersinggung. Ia mengaku tak pernah berkomunikasi dengan Tjahjo dan tak pernah menawarkan dirinya menjadi timses Jokowi-JK. Melalui juru bicara keluarga Said Aqil, M Nabil Haroen, Nurhayati meminta Tjahjo meralat pernyataannya dan mengancam untuk menempuh jalur hukum. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×