kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Thomas Djiwandono Ungkap Isi Pertemuannya dan Sri Mulyani dengan Prabowo Subianto


Rabu, 11 September 2024 / 13:58 WIB
Thomas Djiwandono Ungkap Isi Pertemuannya dan Sri Mulyani dengan Prabowo Subianto
Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono menyampaikan keterangan kepada wartawan di Kompleks Kemenkeu, Jakarta Pusat, Kamis (18/7/2024). Presiden Joko Widodo melantik anggota Bidang Ekonomi dan Keuangan Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan II mendampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wamenkeu I Suahasil Nazara dalam Kabinet Indonesia Maju pada sisa masa jabatan periode 2019-2024. Tribunnews/Jeprima


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono menyampaikan, tidak ada pembahasan atau tawaran kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk bergabung di kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Sebagaimana diketahui, Thomas, bersama Sri Mulyani sempat menemui Prabowo pada Senin (9/9), salah satunya untuk membahas perkembangan RUU APBN 2025. Momen tersebut diabadikan melalui postingan Instagram @smindrawati.

“Tidak ada. Kita tidak memberikan, tidak ada bahasan sama sekali mengenai posisi dan apa, baik itu antara Menkeu Sri Mulyani dan Pak Prabowo maupun secara keseluruhan kabinet,” tutur Thomas saat mengadakan diskusi dengan awak media, Rabu (11/9).

Baca Juga: Otak-Atik Anggaran untuk Program Unggulan

Thomas menegaskan, dalam pertemuan tersebut, hanya membicarakan terkait substansi RAPBN 2025, yang sebelumnya telah dibahas dengan DPR RI.

Sebelumnya, dalam postingan akun instagramnya, Sri Mulyani menyampaikan dalam pertemuan tersebut melaporkan mengenai perkembangan APBN 2024 kepada Presiden Terpilih Prabowo.

“Pertama mengenai pelaksanaan APBN 2024 dan outlook-nya yang akan ditutup Desember 2024 di bawah presiden terpilih, dengan demikian beliau mengetahui detail perkembangan pelaksanaan APBN yang sedang berjalan,” ujarnya.

Baca Juga: Daftar Bansos yang Bakal Dilanjutkan di Era Prabowo-Gibran, Jumlahnya Ada 5

Kemudian, juga membahas perkembangan pembahasan RUU APBN 2025 di DPR dan arahan-arahan Presiden Terpilih Prabowo mengenai berbagai usulan program dan anggaran yang disediakan.

“Arahan beliau sesuai program prioritas yang akan dicapai dalam pemerintahan baru 2024-2029,” terangnya. 

Selanjutnya: Ini Cara Brand Lokal Puresia Kurangi Sampah Plastik

Menarik Dibaca: 11 Tanda Gula Darah Tinggi yang Patut Anda Waspadai, Cek di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×