kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Terdakwa suap pajak disebut penyidik andal


Rabu, 31 Mei 2017 / 16:47 WIB
Terdakwa suap pajak disebut penyidik andal


Reporter: Teodosius Domina | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Dalam lanjutan sidang dugaan suap pajak yang melibatkan terdakwa Kasubdit Bukti Permulaan Ditjen Pajak Handang Soekarno, sebagai saksi yakni Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugeasteadi menyebut, terdakwa merupakan penyidik andalan.

Ken menyebut Handang bisa menangkap wajib pajak besar yang terbukti memakai faktur pajak fiktif di daerah Jawa Barat. "Dia termasuk penyidik yang andal," kata Ken, Rabu (31/5).

Dalam fakta persidangan sebelumnya, memang terungkap wajib pajak yang ditangani Handang merupakan orang-orang kenamaan. Dalam nota dinas yang diajukan sebelum dia terjaring operasi tangkap tangan, terungkap ia tengah menyelidiki pelanggaran pajak oleh Fadli Zon, Fahri Hamzah, Ahmad Dhani Prasetyo, dan Eggi Sudjana.

Namun, belum sempat ia selesaikan, Handang telanjur tertangkap basah oleh KPK menerima duit suap dari bos PT EK Prima Ekspor Indonesia, Ramapanicker Rajamohanan Nair. "Belum diproses karena barang bukti sekarang disita KPK," ujar Handang kala itu.

Sementara yang telah selesai diselidiki ialah dugaan pelanggaran pajak milik artis Syahrini. Untuk diketahui pula, jaksa juga mencurigai promosi jabatan Handang tidak wajar. Handang diangkat menjadi eselon 3 tidak lama setelah Ken dilantik sebagai Dirjen Pajak.

Hal tersebut lantas ditanyakan kepada Ken, namun ia mengingkarinya. "Sudah melewati tahapan tes," tegas Ken.

Hal yang sama sempat ditanyakan pula terhadap atasan Handang, Dadang Suwarna dalam persidangan tanggal 10 Mei 2017. Ketika itu Dadang juga menyebut Handang dekat dengan politisi di Senayan.

Dalam prosesnya mencalonkan diri sebagai anggota BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), Handang menawari Dadang untuk diperkenalkan pada Setya Novanto, Ketua DPR RI yang juga politisi elit Partai Golkar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×