kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.177   36,16   0,51%
  • KOMPAS100 1.104   8,89   0,81%
  • LQ45 875   9,22   1,06%
  • ISSI 220   0,53   0,24%
  • IDX30 447   4,78   1,08%
  • IDXHIDIV20 539   4,07   0,76%
  • IDX80 127   1,18   0,94%
  • IDXV30 134   0,38   0,29%
  • IDXQ30 149   1,18   0,80%

Terbuka Opsi Bagi BI Untuk Kerek Suku Bunga Acuan


Minggu, 15 Oktober 2023 / 14:27 WIB
Terbuka Opsi Bagi BI Untuk Kerek Suku Bunga Acuan
ILUSTRASI. Jika tekanan terhadap rupiah berlanjut, maka terbuka opsi bagi BI untuk meningkatkan suku bunga acuan lagi.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian pasar keuangan masih tinggi, yang menyebabkan arus modal asing keluar dari Indonesia dan nilai tukar rupiah melemah. 

Di tengah kondisi tersebut, Ekonom Bank Danamon Irman Faiz membuka opsi Bank Indonesia (BI) bisa untuk menaikkan suku bunga acuan lagi pada akhir tahun 2023 ini. 

"Bila tekanan terhadap rupiah terus berlajut, kami yakin BI bisa melakukan pengetatan kebijakan moneter lagi, untuk menahan volatilitas ketahanan eksternal," terang Faiz kepada Kontan.co.id

Baca Juga: Rupiah Ada Potensi Menguat

Kondisi ini juga dengan melihat, bila bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) nampaknya masih akan menaikkan suku bunga acuan. 

Langkah BI untuk turut menaikkan suku bunga acuan lagi akan menjadi opsi untuk menjaga perbedaan imbal hasil yang menipis. "Menaikkan suku bunga bisa menjadi opsi, di tengah yield differential yang menipis di pasar obligasi," tambah Faiz. 

Namun demikian, hingga kini dan dengan berkaca dari penyataan Gubernur BI Perry Warjiyo, Faiz melihat kemungkinan besar BI masih akan menahan suku bunga acuan di level 5,75% hingga akhir tahun. 

BI nampaknya masih akan mengoptimalkan berbagai instrumen yang dimiliki untuk menjaga Rupiah, daripada langsung menggunakan instrumen sapu jagad yaitu suku bunga acuan. 

Baca Juga: Rupiah Berpeluang Melemah pada Perdagangan Rabu (11/10), Berikut Sentimen Pemicunya

Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro yakin BI masih akan menjaga suku bunga acuan di level 5,75%. "Sepanjang ekspektasi suku bunga The Fed 5,75%, mungkin suku bunga BI masih di 5,75%," tegas Andry. 

Andry bilang, faktor penentu terkait suku bunga ini adalah pergerakan inflasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×