kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terapkan e-learning, Wapres harap pengajar lebih kreatif siapkan materi pembelajaran


Selasa, 22 September 2020 / 22:38 WIB
Terapkan e-learning, Wapres harap pengajar lebih kreatif siapkan materi pembelajaran
ILUSTRASI. Wakil Presiden Ma'ruf Amin


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan sistem pembelajaran daring (e-learning) yang diterapkan perguruan tinggi menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat untuk mengakses pendidikan tinggi.

Meski begitu, Ma'ruf pun tak menampik pembelajaran daring ini memiliki tantangan yang tersendiri di mana ada potensi adanya ketidakdisiplinan dalam belajar. Karena itu, dia mengatakan dibutuhkan kreativitas yang tinggi untuk memastikan e-learning berjalan lancar dan efektif.

"Para dosen harus keluar dari gaya konvensional dan lebih inovatif dalam menyiapkan materi dan mekanisme pembelajaran, serta memanfaatkan seluruh potensi teknologi yang ada untuk membantu pelaksanaan pembelajaran," ujar Ma'ruf dalam keterangan tertulis, Selasa (22/9).

Tak hanya pengajar, dia pun mengatakan mahasiswa harus lebih mandiri. Mahasiswa harus dapat memanfaatkan seluruh sumber pengetahuan untuk melengkapi proses pembelajaran jarak jauh.

Lebih lanjut Ma'ruf mengatakan, melalui pembelajaran daring, masyarakat dimungkinkan untuk belajar kapan saja, di mana saja dan dengan biaya terjangkau. Sayangnya,  hingga saat ini baru sekitar 20 dari 4.741 perguruan tinggi di Indonesia yang menerapkan e-learning.

Baca Juga: 100 Tahun kedatangan warga Korea di RI, Wapres: Hubungan baik ini perlu dijaga

Dia pun berharap, dengan semakin banyaknya lembaga pendidikan yang membuka sistem pembelajaran daring, maka semakin banyak masyarakat yang dapat melanjutkan pendidikan tinggi.

Selain akses untuk mendapatkan pendidikan, Ma'ruf berpendapat e-learning juga dapat mengasah kemampuan teknologi informasi masing-masing peserta didik, sehingga menambah kualitas mereka untuk bersaing di kemudian hari.

“Selain itu, sistem pembelajaran online secara tidak langsung meningkatkan penguasaan skill (kemampuan) teknologi dan informasi bagi mahasiswanya. Hal ini sangat diperlukan karena penguasaan teknologi informasi menjadi syarat mutlak dalam upaya meningkatkan daya saing dan kualitas SDM,” kata Ma'ruf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×