Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Negosiasi tarif perdagangan Amerika Serikat (AS) dengan Indonesia kembali berlanjut setelah sebelumnya dikabarkan kesepakatan terancam batal.
Perwakilan Dagang Amerika Serikat (AS) Jamieson Greer mengatakan, ia akan membahas kesepakatan perdagangan dengan Indonesia. Ini setelah seorang pejabat Amerika mengatakan kesepakatan yang dicapai antara kedua negara pada bulan Juli berisiko batal.
Greer menolak untuk membahas keadaan pembicaraan perdagangan dengan Indonesia. Ia mengatakan, pembicaraan tersebut tunduk pada perjanjian kerahasiaan, tetapi menggarisbawahi minat Washington untuk menyelesaikan kesepakatan perdagangan tersebut.
"Kami selalu siap untuk bergerak maju, dan untuk bergerak maju dengan cepat, dan saya akan melakukan percakapan dengan mitra saya di Indonesia besok pagi ... untuk membicarakan kemajuan," kata Greer dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Atlantic Council seperti dilansir Reuters, Rabu (10/12/2025).
"Saya ingin sekali melihat kesepakatan itu selesai dan tuntas. Saya pikir itu demi kepentingan mereka dan kita," tambahnya.
Baca Juga: Kesepakatan Tarif RI–AS Berisiko Gagal, Neraca Dagang dan Ekonomi Berpotensi Tertekan
Seorang pejabat AS pada hari Selasa mengatakan perjanjian perdagangan AS-Indonesia terancam batal karena Indonesia telah menarik kembali beberapa komitmen yang dibuatnya sebagai bagian dari kesepakatan tersebut.
Ditanya tentang komentar tersebut, para pejabat Indonesia mengatakan pada hari Rabu bahwa pembicaraan antara kedua pihak masih berlangsung, tanpa masalah spesifik yang muncul selama negosiasi.
"Dinamika dalam proses negosiasi adalah hal yang normal. Pemerintah Indonesia berharap kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak dapat segera tercapai," kata Haryo Limanseto, juru bicara Kementerian Perekonomian Indonesia.
Kementerian tersebut dipimpin oleh Airlangga Hartarto, kepala negosiator untuk pembicaraan tarif antara Jakarta dan Washington.
Pada bulan Juli, kedua negara menyatakan bahwa Indonesia setuju untuk menghapus tarif pada lebih dari 99% barang AS dan menghapus semua hambatan non-tarif yang dihadapi perusahaan AS.
Sementara AS setuju untuk menurunkan ancaman tarif pada produk Indonesia menjadi 19% dari 32%.
Baca Juga: Duh, Kesepakatan Dagang Indonesia-AS Berisiko Gagal, Gara-Gara Soal Ini
Selanjutnya: Rekomendasi HP RAM Besar dan Memori 512 GB, Cocok buat Main PUBG & Bikin Konten 4K
Menarik Dibaca: Rekomendasi HP RAM Besar dan Memori 512 GB, Cocok buat Main PUBG & Bikin Konten 4K
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













