Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengapresiasi warga Jembatan Lima Tambora, Jakarta Barat yang membantu aparat Kepolisian menemukan bahan peledak. Dia menegaskan peran masyarakat penting dalam membongkar jaringan terorisme di Indonesia.
Dengan partisipasi masyarakat, Djoko menilai tugas aparat membongkar jaringan terorisme lebih mudah. "Untuk menghadapi tindak pidana terorisme, kewaspadaan, kepedulian dan daya tanggap dengan melaporkan kepada aparat Polri sangat diperlukan," tegasnya, Kamis (6/9).
Sebelumnya diberitakan, sebuah benda yang diduga bom rakitan setengah jadi ditemukan di Jalan Teratai 7, RT 02/04, Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat pukul 14.30 WIB. Benda itu ditemukan di dalam rumah milik seorang nenek bernama Iyot (60).
Penemuan benda diduga bom rakitan itu bermula dari kecurigaan masyarakat sekitar melihat ada kepulan asap dari rumah Iyot. Awalnya, warga menyangka ada kebakaran. Warga sekitar lalu mendatangi rumah tersebut dan mendapati benda itu yang diduga milik Muhamad Thoriq (32), putra Iyot.
Saat warga mendekat, Thoriq justru kabur dengan masih mengenakan sarungnya ke arah Jembatan Lima. Tim Gegana langsung mengamankan benda berbahaya itu untuk diteliti lebih lanjut.
Di lokasi, aparat kepolisian juga menemukan lembaran pembuatan racun, detonator, bahan-bahan kimia yang diduga black powder, belerang, sejumlah paku, dan lima buah pipa paralon yang berisi paku di kamar Thoriq. Belum diketahui pasti tujuan Thoriq memiliki bahan-bahan peledak ini.
Thoriq merupakan salah seorang warga yang masuk dalam pantauan kepolisian. Menurut Kapolres Metro Jakarta Barat, Komisaris Besar Suntana, Thoriq ikut terlibat dalam kelompok radikal yang dipantau kepolisian. Warga pun kerap melihat rumah Thoriq didatangi pria-pria berjanggut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News