kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.921   9,00   0,06%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Telepon dari Malaysia pasca pesta dansa, membuka tabir infeksi virus corona Indonesia


Rabu, 04 Maret 2020 / 08:54 WIB
Telepon dari Malaysia pasca pesta dansa, membuka tabir infeksi virus corona Indonesia
ILUSTRASI. Petugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta dengan pakaian pelindung diri lengkap memeriksa Amigos Resto di Kemang, Jakarta, Selasa (3/3/2020). Pemeriksaan itu dilakukan karena tempat tersebut diduga sebagai lokasi warga Depok, Jawa Barat terinfeksi virus corona.


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - Terkuaknya tabir infeksi virus corona di Indonesia bukan sebuah kebetulan belaka. Ada proses dialog dari pasien dengan petugas medis mengenai riwayat penyakit dan perjalanan dari pasien.

Salah satu momentum penting yang menjadi kunci terkuaknya infeksi virus corona terhadap warga Depok Jawa Barat adalah adanya komunikasi telepon. Terutama komunikasi telepon antara pasien virus corona di Depok Jawa Barat dengan rekannya. Rekan teresebut menyammpaikan bahwa dirinya mendapatkan informasi bahwa temannya warga Jepang yang sempat bertemu di satu acara di sebuah klub di Jakarta pada 14 Februari 2020 , tengah positif terinfeksi virus corona di Malaysia.

Baca Juga: Warga Depok terinfeksi korona sempat pesta di dua klub, bagaimana nasib peserta lain?

Warga Depok yang terkena infeksi virus corona itu memang tidak mengenal langsung dengan perempuan warga Jepang terinfeksi virus corona yang ada di Malaysia tersebut. Hanya saja mereka berada di satu lokasi acara di Jakarta pada 14 Februari 2020.

Dari informasi telepon itulah baru warga Depok ini merasa curiga dirinya terinfeksi virus corona, lalu berinisiatif memeriksakan diri ke rumah sakit swasta Depok pada Kamis, 27 Februari 2020. Apalagi sejak 21 Februari 2020 ia dan ibunya sudah merasakan gejala-gejala yang mirip dengan gejala terinfeksi virus corona seperti batuk, sesak napas dan demam . 

Baca Juga: Pesta dansa yang membawa petaka menyebarnya virus corona

Sebelumnya Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memebenarkan jika kontak antara salah satu warga negara Indonesia yang berdomisili di Depok Jawa Barat berumur 31 tahun, yang dinyatakan positif terkena virus corona setelah menghadiri pesta dansa di salah satu klub malam di Jakarta.

Warga Depok terinfeksi virus corona tersebut memang sempat menghadiri acara di dua tempat klub yakni di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Dua tempat yanng diduga menjadi tempat penyebaran virus tersebut saat ini langsung ditutup untuk sementara untuk menjalani observasi. 

"Namanya Klub Paloma," kata Terwan di RS Sulianti Saroso, Senin (2/3) seperti dikuti dari siaran langsung Kompas TV.  Dua hari setelah kontak warga Depok terinfeksi virus corona merasakan adanya gangguan kesehatan.

Baca Juga: Anies larang warga datangi dua tempat diduga lokasi persebaran corona, mana saja?

Sekitar dua hari setelah pesta dansa, pada medio Februari 2020 warga Depok yang terinfeksi kasus Covid-19 itu menunjukan gejala batuk, sesak dan demam selama sekitar 10 hari.

Ia baru melakukan pengecekan kesehatan di salah satu Rumah Sakit swasta di kota Depok. Baru pada akhir Februari RS swasta di Depok itu yang memberikan rekomendasi atau rujukan untuk dirawat ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×