kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Telekonferensi jadi gaya baru blusukan Jokowi


Rabu, 24 September 2014 / 15:08 WIB
Telekonferensi jadi gaya baru blusukan Jokowi
ILUSTRASI. Anime Yamada kun to Lv999 no Koi Wo Suru Episode 2 Kapan Rilis? Ini Jadwal & Sinopsis


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Joko Widodo bakal mengubah gaya kepemimpinannya di kursi kepresidenan. Blusukan yang dilakukannya bukan hanya dengan mengunjungi daerah-daerah yang dituju, melainkan juga menggelar telekonferensi dengan masyarakat. 

Blusukan dengan cara demikian telah digelar Jokowi, Rabu (24/9/2014). Dari ruang rapat di Balaikota, Jokowi menggelar audio konferensi dengan sekitar 500 masyarakat adat Papua di Lapangan Trikora, Jayapura, yang tengah merayakan syukuran terpilihnya Jokowi-Jusuf Kalla menjadi presiden dan wakil presiden. 

"Nanti blusukan ya yang seperti ini, entah itu lewat Skype, telekonferensi, semua dilakukan," ujar Jokowi usai berkomunikasi dengan warga Papua di ruang rapat Balaikota, Jakarta, Rabu siang.

Menurut Jokowi, substansi blusukan adalah bagaimana mendengar keluhan masyarakat. Terbatasnya waktu tidak dapat mengunjungi langsung masyarakat, kata Jokowi, dapat diganti dengan hanya melalui sambungan komunikasi jarak jauh. Jokowi tetap meyakini bahwa blusukan gaya baru tersebut efektif. 

"Komunikasi semacam itulah yang akan terus kita lakukan sehingga seluruh masyarakat itu merasa keluhannya didengar," lanjut dia. 

Telekonferensi Jokowi dengan perwakilan warga adat Papua digelar sekitar 15 menit saja. Komunikasi sempat berlangsung secara tertutup. 

Jokowi berbicara soal pembangunan manusia di Papua merupakan salah satu prioritas dalam pemerintahannya. Jawaban Jokowi mendapat respons positif dari perwakilan masyarakat adat Papua di ujung sambungan telepon. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×