kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.001,80   8,20   0.83%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Telat ikut Sensus Penduduk Online? Ini yang bisa Anda lakukan


Selasa, 02 Juni 2020 / 06:21 WIB
Telat ikut Sensus Penduduk Online? Ini yang bisa Anda lakukan
ILUSTRASI. Pantulan warga mengisi kuisioner Sensus Penduduk 2020 secara daring pada hari terakhir di Malang, Jawa Timur, Jumat (29/5/2020). Bagi yang telat ikut Sensus Penduduk Online, silakan menantikan kedatangan petugas. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/wsj.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumat (29/5) lalu merupakan hari terakhir Sensus Penduduk (SP) secara Online. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), sudah lebih dari 50 juta penduduk mengikuti sensus penduduk online di situs sensus.bps.go.id.

Artinya, sebagian besar penduduk belum mengikuti sensus penduduk yang diselenggarakan setiap 10 tahun sekali. Lalu, apa yang harus dilakukan oleh penduduk jika belum sempat mengikuti sensus penduduk secara online tersebut.

Sekadar pengingat, sensus penduduk online telah berlangsung sejak tanggal 15 Februari 2020. Pada awalnya BPS menetapkan batas pengisian sensus penduduk online pada tanggal 31 Maret 2020.

Namun, berhubung mulai Maret berlaku aturan pembatasan sosial terkait penyebaran Covid-19, BPS memperpanjang masa pengisian sensus penduduk online hingga sampai 29 Mei 2020.  

Baca Juga: Hingga Kamis (28/5), baru 18,5% penduduk yang ikut sensus penduduk online

Lalu apa yang bisa dilakukan oleh penduduk yang belum ikut sensus penduduk online yang sudah berakhir?

Ternyata, mereka yang belum sempat mengikuti sensus penduduk secara online hanya bisa menanti kelanjutannya.

Menurut Direktur Sistem Informasi Statistik BPS Muchammad Romzi, penduduk yang belum berpartisipasi dalam sensus penduduk online akan tetap terdata. BPS akan mengadakan pendataan kependudukan pada bulan September 2020.

Namun, asal kita tahu, pendataan kependudukan tersebut bukan sensus penduduk wawancara sebagaimana seharusnya dan direncanakan. 

Kepala BPS Suhariyanto pernah mengungkapkan perihal ini dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR beberapa waktu lalu.

"Kami rencanakan September, tapi enggak yakin apakah Covid-19 akan selesai. Lalu ada efisiensi anggaran BPS sebesar 41%. Maka, tahun ini tidak ada sensus penduduk tatap muka," kata Suhariyanto saat itu.

Sebagai kelanjutan atas sensus penduduk online yang sudah berakhir, BPS akan melibatkan semua Ketua RT untuk melakukan pendataan penduduk di wilayah masing-masing.

Nah, rencananya, baru pada tahun 2021 BPS akan melanjutkan "sensus" penduduk tapi melalui sampel dengan pertanyaan yang lebih komplet.

Jadi, bagi Anda yang belum mengikuti sensus penduduk secara online sabar saja menanti kedatangan petugas RT yang akan membantu BPS melakukan pendataan kependudukan sekitar September 2020 mendatang.

Baca Juga: Sensus Penduduk Online selesai, BPS: Lebih dari 50 juta penduduk sudah mendaftar

Terkait dengan sensus penduduk online yang telah berakhir, BPS belum bisa menyampaikan detail jumlah masyarakat yang sudah berpartisipasi. Direktur Sistem Informasi Statistik BPS Muchammad Romzi mengatakan Kepala BPS Suhariyanto akan mengumumkannya secara resmi.

"Alhamdullilah. Sebenarnya bisa diprediksi dengan trend response rate terakhir. Tapi jumlah pastinya nanti menunggu setelah rilis Bapak Kepala BPS saja ya. Termasuk series-nya," kata Romzi saat dihubungi Kontan.co.id, Sabtu (30/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×