kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   17.000   0,89%
  • USD/IDR 16.378   49,00   0,30%
  • IDX 7.859   -31,86   -0,40%
  • KOMPAS100 1.103   -7,60   -0,68%
  • LQ45 822   -6,76   -0,82%
  • ISSI 265   -0,92   -0,35%
  • IDX30 425   -3,33   -0,78%
  • IDXHIDIV20 494   -1,99   -0,40%
  • IDX80 124   -0,75   -0,60%
  • IDXV30 131   0,35   0,27%
  • IDXQ30 138   -0,83   -0,60%

Teguran Arab Saudi, Jemaah Diabetes Masih Lolos Berangkat Haji


Sabtu, 23 Agustus 2025 / 21:50 WIB
Teguran Arab Saudi, Jemaah Diabetes Masih Lolos Berangkat Haji
ILUSTRASI. Jamaah haji kolter pertama menggunakan kursi roda saat tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh, Sabtu (28/6/2025). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/nz. BP Haji mengaku mendapatkan teguran karena banyaknya jemaah haji yang tidak memenuhi syarat istithaah (kemampuan jemaah secara fisik).


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Penyelenggara (BP) Haji Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan mengaku mendapatkan teguran karena banyaknya jemaah haji yang tidak memenuhi syarat istithaah (kemampuan jemaah secara fisik). 

Gus Irfan ditegur karena Pemerintah Arab Saudi menemukan adanya jemaah haji Indonesia yang rentan, tetapi masih lolos diberangkatkan. 

"Saya ditegur oleh Kementerian Saudi, ini ada yang sudah (rentan) tiap bulan harus cuci darah 2-3 kali masih diberangkatan, 'ini gimana Indonesia?'," ujar Gus Irfan dalam acara Evaluasi Kesehatan Nasional Kesehatan Haji di Jakarta Pusat, Sabtu (23/8/2025). 

Baca Juga: Istana Sebut BP Haji Perlu Naik Kelas Jadi Kementerian, Ini Alasannya

Gus Irfan menyebut, Wakil Kepala BP Haji Dahnil Azhar Simanjuntak juga menemukan jemaah haji dengan kondisi yang memprihatinkan. 

"Bagaimana dia menemukan jemaah yang punggungnya sudah bolong karena diabetes, masih bisa berangkat," ujar Gus Irfan.

Berkaca dari temuan itu, BP Haji bakal memperketat standar operasional prosedur (SOP) dalam menetapkan syarat istithaah. 

Gus Irfan mengaku sudah siap dengan konsekuensinya. Ia yakin banyak jemaah yang akan protes karena terkendala kesehatan. 

"Akibatnya kami tahu, efeknya kami tahu. Akan banyak orang-orang yang sudah puluhan tahun menunggu antrian, ketika mendapatkan kesempatan berangkat, tidak bisa berangkat karena faktor kesehatan," kata dia. 

Gus Irfan mengatakan, faktor keselamatan bagi para jemaah merupakan hal yang terpenting, bukan hanya sebatas menjaga nama baik Indonesia. 

"Yang penting bagi kami, kami bisa menyelamatkan para calon jemaah haji kita. Kita bisa menyelamatkan nama baik Indonesia di mata dunia, menyelamatkan nama baik di mata tuan rumah Arab Saudi," ujar Gus Irfan. 

BP Haji akan berupaya melakukan tes kesehatan untuk para jemaah haji lebih awal agar bisa memberikan treatment sebelum keberangkatan. 

"Masih ada jangka waktu cukup panjang antara tes awal dan rencana keberangkatan. Sehingga jika ada yang sakit, tentu saat dites tidak layak, masih ada perbaikan masa mungkin 8-10 bulan," ujar Gus Irfan.

BP Haji akan mulai bekerja sama dengan Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia dalam program Manasik Kesehatan untuk jemaah haji. 

Calon jemaah haji nantinya akan menjalani Manasik Kesehatan yang didampingi oleh Perdokhi selama kurang lebih satu tahun sebelum keberangkatan.  

Baca Juga: DPR-Pemerintah Sepakat Usia Minimal Berangkat Haji Jadi 13 Tahun

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teguran Arab Saudi, Jemaah Diabetes hingga Cuci Darah Masih Lolos Berangkat Haji", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2025/08/23/17400091/teguran-arab-saudi-jemaah-diabetes-hingga-cuci-darah-masih-lolos-berangkat.

Selanjutnya: Ibu Negara Turki Surati Melania Trump untuk Bicara Tentang Kelaparan di Gaza

Menarik Dibaca: Polytron Luncurkan Fox 200, Motor Listrik Didesain Khusus Untuk Perempuan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU

[X]
×