Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia mengusulkan pembentukan Badan Kawasan Industri Nasional (BKIN) dalam mendorong investasi di kawasan industri di Indonesia.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum HKI Periode 2025-2029, Akhmad Ma'aruf Maulana usai resmi terpilih menahkodai HKI melalui proses aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) IX HKI yang digelar di JS Luwansa Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/06).
"Kami berharap adanya sebuah badan, badan yang dibentuk kawasan industri nasional BKIN yang dapat menjawab tantangan-tantangan investasi,” katanya.
Dia menambahkan, BKIN ini diharapkan dapat berada langsung di bawah pembinaan teknis Kementerian Perindustrian dalam memperkuat daya tarik investasi dan mengatasi hambatan yang dihadapi pelaku kawasan industri.
Baca Juga: Indonesia-Singapura Sepakati Pembangunan Kawasan Industri Hijau Terintegrasi di Kepri
Menurutnya pembentukan badan baru ini juga bisa menjawab tantangan dinamika geopolitik global, seperti perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Badan ini akan bekerja menangkap peluang strategis bagi Indonesia untuk menarik investasi yang dialihkan dari negara-negara lain.
“Ada ruang bisnis yang perlu kita garap bersama-sama, karena dampak dari perang dagang itu membuka celah investasi ke kawasan industri yang kita naungi di bawah HKI,” katanya.
Ke depan, pihaknya juga akan mendorong terbitnya undang-undang khusus tentang kawasan industri demi memberikan kepastian hukum dan mendukung ekosistem investasi yang kondusif.
Ma’ruf menegaskan bahwa kawasan industri tak hanya soal bisnis, tetapi juga tentang kontribusi terhadap nasionalisme, daya saing global, dan pembangunan berkelanjutan.
Baca Juga: Kemenperin: Dari 170 Kawasan Industri, Baru 31 Kawasan yang Berstatus OVNI
“Kawasan industri bukan semata-mata hanya untuk mencari untung, tetapi ada panggilan nasionalisme. Kita harus bersatu padu menghadapi persaingan dengan Johor, Singapura yang pemerintahnya sangat memproteksi kawasan industrinya,” ungkap Ma'ruf.
Lebih lanjut, mengenai visi HKI dengan agenda pembangunan nasional, Ma’ruf menegaskan bahwa arah kebijakan HKI sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto serta akan aktif mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Pastinya kita selalu berkoordinasi dengan pemerintah. Kita membuat visi misi harus sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo. Kita ingin mengejar pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam lima tahun ke depan. Dan kita ingin ada sebuah payung hukum yang lebih kuat untuk kawasan industri,” ujar Ma’ruf.
Baca Juga: Perkuat Transisi Energi, Bukit Asam (PTBA) Hadirkan PLTS di Kawasan Industri Cilegon
HKI juga akan terus mendorong hilirisasi industri, menciptakan kawasan industri yang terintegrasi, ramah lingkungan, dan adaptif terhadap transformasi digital dan energi hijau.
Semua langkah ini kata Ma'ruf dinilai penting untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi investasi yang kompetitif dan berkelas dunia.
“Kita akan membuat sebuah program bagaimana Indonesia tumbuh menjadi tempat tujuan investasi yang lebih kompetitif dan lebih murah. Kita harus bikin terobosan yang lebih kompetitif,” pungkas Ma'ruf.
Sementara itu, Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita yang hadir dalam Munas menyampaikan selamat kepada Ketua Umum Terpilih serta menekankan pentingnya kesinambungan kepemimpinan dalam organisasi.
“Selamat juga kepada Ketua Umum terpilih, "Pak Haji" (Akhmad Ma'ruf). Saya kira tugasnya untuk menahkodai HKI ke depan tidak akan semakin mudah. Filosofi tongkat estafet itu adalah keberlanjutan, kontinuitas yang tidak boleh terputus,” tandas Agus.
Baca Juga: Menperin Buka Opsi Impor Gas untuk Kawasan Industri, Ini Syaratnya
Selanjutnya: 4 Entitas Media dan EO Teken MoU Kolaborasi Konten juga Event
Menarik Dibaca: Apa Saja Makanan Diet Pengganti Nasi yang Direkomendasikan? Ini 15 Daftarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News