CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.694   46,00   0,29%
  • IDX 7.312   67,81   0,94%
  • KOMPAS100 1.125   7,85   0,70%
  • LQ45 889   1,80   0,20%
  • ISSI 222   2,47   1,12%
  • IDX30 457   0,46   0,10%
  • IDXHIDIV20 553   -0,94   -0,17%
  • IDX80 129   0,53   0,41%
  • IDXV30 138   -0,62   -0,45%
  • IDXQ30 153   -0,01   -0,01%

Target inflasi 2022 sebesar 3%, Jokowi berharap ada peningkatan permintaan masyarakat


Senin, 16 Agustus 2021 / 11:57 WIB
Target inflasi 2022 sebesar 3%, Jokowi berharap ada peningkatan permintaan masyarakat
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin dan Ketua DPR Puan Maharani memasuki ruangan Sidang Tahunan MPR Tahun 2021 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021). ANTARA FOTO/Sopian/Pool/wpa/aww.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat inflasi pada tahun 2022 diperkirakan akan berada di level 3% yoy. Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap, tingkat inflasi pada tahun depan ini akan menggambarkan kenaikan dari sisi permintaan. 

“Baik karena pemulihan ekonomi, maupun perbaikan daya beli masyarakat,” ujar Jokowi dalam penyampaian Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2020 dan Nota Keuangan kepada DPR RI, Senin (16/8). 

Hingga saat ini, pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Pada tahun 202, Jokowi masih melihat adanya ketidakpastian yang tinggi bahkan tak hanya dari pandemi Covid-19. 

Baca Juga: Ini enam fokus APBN tahun 2022

Masih ada tantangan lain seperti ancaman perubahan iklim, peningkatan dinamika geopolitik, serta pemulihan ekonomi global yang tidak merata. 

Namun, Pemerintah memiliki instrumen berupa APBN 2022. Diharapkan, APBN 2022 ini harus antisipatif, responsif, dan fleksibel dalam merespon ketidakpastian, namun tetap mencerminkan optimisme dan kehati-hatian. 

APBN ini berperan sentral untuk melindungi keselamatan masyarakat dan sekaligus sebagai motor pengungkit pemulihan ekonomi, yang bahkan sudah dilakukan sejak awal pandemi ini. APBN melindungi masyarakat rentan dan sekaligus mendorong kelangsungan dunia usaha. 

Dengan strategi ini, Jokowi sudah melihat buah. Menurutnya instrumen APBN sudah berhasil menjaga perekonomian, salah satunya dengan tingkat inflasi hingga kuartal II-2021 yang bergerak terkendali di kisaran 1,52% yoy.

Selanjutnya: Pemerintah targetkan pertumbuhan ekonomi 2022 5%-5,5%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×