kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pemerintah targetkan pertumbuhan ekonomi 2022 5%-5,5%


Senin, 16 Agustus 2021 / 11:47 WIB
Pemerintah targetkan pertumbuhan ekonomi 2022 5%-5,5%
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pengantar RUU APBN 2022 saat? pembukaan Sidang Parlemen, 16 Agustus 2021.


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mematok target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 di rentang 5%-5,5% year on year (yoy). Angka tersebut lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yang berada di kisaran 5,2%-5,8% secara tahunan.

Target pertumbuhan ekonomi tersebut terdiri dari konsumsi rumah tangga yang diprediksi tumbuh 5%-5,3% yoy, konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga (LNRT) tumbuh 5,2%-7% yoy, dan konsumsi pemerintah tumbuh 2,8%-4,5% yoy.

Kemudian untuk pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi ditargetkan naik 5,6%-7% yoy. Lalu, untuk ekspor-impor masing-masing tumbuh 5,8%-7,9% yoy dan 6%-8,6% secara tahunan.

Baca Juga: Jokowi: Saya menyadari ada kepenatan, kejenuhan, kesusahan selama pandemi Covid-19

Jokowi mengatakan target pertumbuhan ekonomi tahun depan telah mempertimbangkan berbagai aspek. Namun, ia mengatakan pemerintah tetap mewaspadai ekonomi tahun depan, karena perkembangan Covid-19 masih sangat dinamis.

“Kita akan menggunakan seluruh sumber daya, analisis ilmiah, dan pandangan ahli untuk terus mengendalikan Pandemi Covid-19. Dengan demikian, pemulihan ekonomi dan kesejahteraan sosial dapat dijaga serta terus dipercepat dan diperkuat,” kata Jokowi dalam Pridato Presiden RI dalam Rangka Penyampaian RUU Tentang APBN TA 2022, Senin (16/8).

Jokowi menambahkan, tingkat pertumbuhan ekonomi tersebut juga menggambarkan proyeksi pemulihan yang cukup kuat, didukung oleh pertumbuhan investasi dan ekspor sebagai dampak pelaksanaan reformasi struktural.

“Namun, kewaspadaan tetap diperlukan mengingat ketidakpastian global dan domestik dapat menyumbang risiko bagi pertumbuhan ekonomi ke depan,” ujar Jokowi.

Selanjutnya: Ketua DPR Puan Maharani optimistis ekonomi tahun 2022 bakal lebih baik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×