kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.237.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.640   3,00   0,02%
  • IDX 8.044   -17,24   -0,21%
  • KOMPAS100 1.114   -2,28   -0,20%
  • LQ45 784   -9,49   -1,20%
  • ISSI 282   1,25   0,44%
  • IDX30 411   -4,49   -1,08%
  • IDXHIDIV20 468   -6,38   -1,35%
  • IDX80 122   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 133   0,84   0,63%
  • IDXQ30 130   -1,49   -1,14%

Tanpa Anggaran Baru, Ini Jurus Menkeu Purbaya Biayai Stimulus Ekonomi Akhir Tahun


Rabu, 01 Oktober 2025 / 15:31 WIB
Tanpa Anggaran Baru, Ini Jurus Menkeu Purbaya Biayai Stimulus Ekonomi Akhir Tahun
ILUSTRASI. Pemerintah memilih strategi realokasi dari pos-pos belanja yang dinilai tidak mendesak pada kuartal terakhir 2025 untuk membiayai stimulus ekonomi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan, rencana stimulus tambahan di akhir tahun tidak akan membebani APBN dengan anggaran baru. 

Pemerintah memilih strategi realokasi dari pos-pos belanja yang dinilai tidak mendesak atau belum bisa dijalankan pada kuartal terakhir 2025.

"Nanti saya sisir dulu, kalau ada tempat-tempat yang tidak bisa belanja akan saya geser. Sepertinya sih akan bisa digeser. Tapi bukan berarti anggaran baru ya," ujar Purbaya kepada awak media di Jakarta, Rabu (1/10/2025).

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa total anggaran untuk membiayai program stimulus masih akan dihitung bersama kementerian terkait.

Baca Juga: Banjir Bantuan! 8 Stimulus Ekonomi 2025 Dimulai Bulan Ini, Segini Nilai Anggarannya

"Terkait anggaran, kita sedang menghitung," kata Airlangga.

Airlangga merinci delapan program akselerasi ekonomi yang digelar hingga akhir 2025, di antaranya:

Pertama, program Magang Fresh Graduate yang akan dimulai 15 Oktober 2025. 

Kedua, insentif pajak untuk sektor pariwisata. Ini mencakup PPh 21 bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp10 juta ditanggung pemerintah, mencakup sekitar 552.000 pekerja di hotel, restoran, dan kafe.

Ketiga, bantuan pangan untuk 18,3 juta keluarga penerima manfaat, berupa beras dan minyak goreng 2 liter per bulan.

Keempat, diskon Iuran JKK/JKM sebesar 50%, khusus pekerja sektor transportasi yang menjangkau 731.000 pekerja.

Kelima, program perumahan berupa dukungan bunga KPR untuk 100.050 unit rumah, serta insentif PPN DTP rumah hingga Rp 2 miliar yang diperpanjang sampai 2026. Kredit usaha rakyat (KUR) perumahan dialokasikan Rp 130 triliun.

Baca Juga: Kucurkan Paket Stimulus, Airlangga Pede Ekonomi RI Tumbuh 5,2% pada 2025

Keenam, program padat karya yang ditargetkan menyerap 215.000 pekerja di kuartal IV-2025 ini melalui program Kementerian PUPR dan Perhubungan.

"Kemudian terkait juga dengan deregulasi dari PP 28 ini juga akan dilaksanakan per 5 Oktober," katanya.

Ketujuh, stimulus akhir tahun yang mencakup diskon transportasi umum (kereta api, kapal Pelni. Khusus untuk pesawat, akan diberikan diskon pajak berupa PPN DTP dengan target 36 juta penumpang.

Kedelapan, dukungan UMKM & Event Retail, termasuk Harbolnas 10–16 Desember dengan proyeksi transaksi mencapai Rp 35 triliun.

Di sisi lain, pemerintah juga menyiapkan stimulus tambahan berupa perluasan jangkauan bantuan sosial hingga desil keempat atau lebih dari 30 juta keluarga penerima manfaat.

Airlangga menegaskan, insentif pajak seperti PPh final 0,5% bagi UMKM dengan omzet hingga Rp 4,8 miliar akan tetap berlaku sampai 2029.

Selanjutnya: Ada Direktur Baru di Bank yang Sahamnya Naik Hampir 500% Sejak Awal Tahun 2025

Menarik Dibaca: Pikirkan Karier Kedua Setelah Pensiun yang Jadi Babak Baru Kehidupan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×