Reporter: Abdul Basith | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -TUBAN. Presiden Joko Widodo memastikan pembangunan kilang minyak di Tuban, Jawa Timur akan membuka lapangan kerja. Pembangunan kilang tersebut merupakan investasi yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero). Investasi dilakukan Pertamina bersama dengan perusahaan minyak asal Rusia, Rosneft.
"Adanya kilang kita ingin investasi itu membuka lapangan pekerjaan yang sebanyak-banyaknya," ujar Jokowi kepada wartawan, Jumat (1/2). Sebelumnya terdapat penolakan sejumlah warga atas penetapan lokasi (Penlok) kilang tersebut. Menanggapi hal itu Jokowi memastikan warga aman diuntungkan dengan adanya kilang.
Jokowi pun memastikan tidak menutup diri dari masyarakat. Oleh karena itu Jokowi meminta masyarakat yang masih menentang untuk berbicara dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mau pun Pemerintah Provinsi (Pemprov). "Pesannya yang penting dibicarakan, investasi itu untuk membuka lapangan pekerjaan," terang Jokowi.
Pembangunan kilang dilakukan untuk dapat mengelola minyak secara mandiri. Selain itu pembuatan kilang juga akan menambah pasokan minyak Indonesia dan menekan impo. Asal tahu saja defisit neraca dagang Indonesia tahun 2018 lalu disokong oleh defisit neraca minyak dan gas (migas). Defisit neraca migas Indoneaia mencapai US$ 12,4 miliar.
Pertamina sendiri memiliki dua proyek besar yaitu pengembangan empat kilang lama dalam proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) di Balikpapan, Cilacap, Dumai, dan Balongan. Serta proyek pembangunan dua kilang baru dalam proyek Grass Root Refinery (GRR) yang rencananya akan dibangun di Tuban dan Bontang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News