Reporter: Herry Prasetyo, Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Pengacara Sinarmas Grup Hotman Paris Hutapea memberikan tanggapan atas permintaan maaf dari PT Bibit Tumbuh Bersama secara terbuka kepada publik.
"Berita terbaru terkait Reksa Dana Sinarmas. Setelah disomasi oleh Hotman Paris sebagai kuasa hukum Sinar Mas, hari ini tanggal 28 Mei, agen penjual yang membuat berita menyesatkan yang tidak sesuai dengan perintah OJK (Otoritas Jasa Keuangan), telah meminta maaf kepada publik. Agen penjual tersebut telah meminta maaf kepada publik dan juga kepada Sinarmas," kata Hotman Paris melalui video yang diunggah di akun instagramnya (28/5).
Hotman Paris menjelaskan dirinya telah menjadi kuasa hukum dari Sinarmas Grup dan keluarga Sinarmas sejak 1998 sampai hari ini.
"Saya tahu betapa kuatnya dan sehatnya keuangan dari Sinarmas Grup dan perananya yang sangat besar dalam financial services. Sinarmas tetap berjaya dan Hotman adalah pengacaranya,"kata Hotman di akun instagramnya.
Seperti diberikan KONTAN, usai Hotman Paris Hutapea, kuasa hukum Sinarmas Asset Management, melayangkan somasi terbuka, PT Bibit Tumbuh Bersama merilis surat permintaan maaf secara terbuka.
Selain itu, Bibit Tumbuh Bersama selaku agen penjual reksadana Sinarmas Asset Management juga melakukan perombakan manajemen.
SELANJUTNYA>>
Kemarin, Bibit Tumbuh Bersama mengumumkan perubahan struktur kepemimpinan. Wellson Lo, yang sebelumnya menduduki presiden direktur, mengundurkan diri.
Sebagai gantinya, Sigit Kouwagam yang sebelumnya menduduki posisi direktur diangkat menjadi presiden direktur menggantikan Wellson Lo.
Mengutip siaran pers perusahaan, Bibit melakukan pergantian posisi direktur setelah adanya pertimbangan yang kurang tepat, terkait saran yang dikirimkan Bibit tentang produk reksadana Sinarmas Asset Management.
Atas hal tersebut, Bibit telah melakukan permintaan maaf kepada Sinarmas Asset Management. Bibit juga membuat klarifikasi kepada investor serta berbagai pihak terkait.
Selain itu, Bibit telah menerbitkan surat permintaan maaf tertulis secara terbuka kepada Sinarmas Asset Management pada 27 Mei 2020, tak lama setelah Hotman Paris melayangkan somasi terbuka lewat akun Instagram.
Bibit juga menginformasikan, sesuai dengan sistem S-Invest tanggal 28 Mei 2020, nasabah sudah bisa kembali melakukan transaksi subscription dan switching atas produk reksadana Sinarmas Asset Management seperti sebelumnya.
Sigit mengatakan, saran yang Bibit berikan tentang menjual alias redemption produk reksadana sari Sinarmas Asset Management pada 26 Mei 2020 tidak tepat. Sebab, suspensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas produk reksadana Sinarmas hanya bersifat sementara terhadap pembelian baru.
SELANJUNTYA>>>
"Kami menyadari kesalahan kami atas hal tersebut dan segera melakukan permintaan maaf dan klarifikasi secara terbuka. Kami tekankan bahawa kami tidak pernah meragukan reputasi, kemampuan, dan kekuatan Sinarmas Asset Management," kata Sigit.
Seperti diketahui, Hotman Paris pada Rabu lalu melayangkan somasi terbuka kepada agen penjual reksadana yang diduga menyebarkan informasi menyesatkan ke publik terkait reksadana Sinarmas.
Dalam pernyatan yang disampaikan melalui Instagram itu, Hotman Paris memang tidak menyebut nama Bibit Tumbuh Bersama.
Selaku kuasa hukum Sinarmas Asset Management, Hotman Paris hanya menyebutkan somasinya ditujukan kepada agen penjual yang menyebarkan isu melalui email dan media lainnya yang meminta para nasabah pemegang reksadana untuk menjual redemption reksadana yang dia miliki.
"Selebaran agen penjual tersebut tidak sesuai dengan perintah OJK. OJK hanya memerintahkan suspen untuk sementara untuk ada perbaikan. OJK tidak pernah memerintahkan agar para nasabah untuk menjual reksadananya," ujar Hotman Paris melalui akun Instagram.
Tak berselang lama setelah Hotman Paris melayangkan somasi terbuka, Bibit Tumbuh Bersama merilis surat permintaan maaf secara terbuka.
Dalam pernyataanya, Bibit Tumbuh Bersama selaku agen penjual reksadana Sinarmas Asset Management meminta maaf kepada Sinarmas Asset Management dan seluruh nasabah/pemegang reksadana atas informasi yang dikirimkan pada 26 Mei 2020.
Informasi itu mengenai suspensi atas produk reksadana Sinarmas Asset Management dan saran bibit untuk melakukan penjualan atas produk tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News