kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   10.000   0,63%
  • USD/IDR 16.175   0,00   0,00%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

Tak semua sektor dibuka bersamaan saat new normal, ini prioritas Jokowi


Rabu, 10 Juni 2020 / 12:42 WIB
Tak semua sektor dibuka bersamaan saat new normal, ini prioritas Jokowi
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki tatanan kenormalan baru (new normal) saat pandemi virus corona (Covid-19), tidak seluruh sektor akan langsung dibuka.

Presiden Joko Widodo menyampaikan, dalam memasuki kenormalan baru sektor-sektor akan dibuka secara bertahap. Termasuk bagi sektor ekonomi.

"Sektor ekonomi yang penularannya rendah tapi dampak ekonomi tinggi didahulukan," ujar Jokowi saat melakukan kunjungan ke Kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Baca Juga: Kenormalan baru, Istana mulai gelar rapat terbatas dengan tatap muka

Jokowi bilang sejumlah daerah telah melakukan penahapan tersebut. Sebagian sektor sudah mulai beroperasi kembali sementara sektor lainnya masih ditutup.

Beberapa sektor menjadi prioritas bagi Jokowi untuk dibuka terlebih dahulu dalam tatanan kenormalan baru. "Terutama sektor pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, industri manufaktur, konstruksi, logistik, transportasi barang, pertambangan, perminyakan," terang Jokowi.

Jokowi juga meminta agar pembuatan kebijakan dalam penentuan membuka kembali sejumlah sektor di daerah harus dilakukan dengan hati-hati. Hal itu agar tak terjadi lonjakan kasus saat kembali dibukanya aktivitas.

Prakondisi menjadi salah satu tahapan penting. Sosialisasi dalam menerapkan protokol kesehatan secara masif harus dilakukan agar menunjang kesiapan masyarakat memasuki kenormalan baru.

Waktu dimulainya tatanan kenormalan baru juga perlu melihat sejumlah faktor. Antara lain faktor epidemiologi, kesiapan fasilitas kesehatan, serta faktor pelacakan dan pemeriksaan secara masif.

Baca Juga: Usai dipanggil Jokowi, TNI dan Polri siap kerahkan pasukan tambahan kawal new normal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×