kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Tak Cuma Indonesia, Airlangga Beberkan Negara Lain Gencar Beri Bansos Karena El Nino


Jumat, 05 April 2024 / 10:35 WIB
Tak Cuma Indonesia, Airlangga Beberkan Negara Lain Gencar Beri Bansos Karena El Nino
ILUSTRASI. Menko Airlangga bilang, beberapa negara juga memberikan bantuan sosial (bansos) akibat terjadinya fenomena El Nino.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan, tak hanya di Indonesia saja, beberapa negara tetangga juga memberikan bantuan sosial (bansos) akibat terjadinya fenomena El Nino.

Ini sekaligus memberikan alasan, bahwa pemberian bansos tambahan untuk mitigasi pangan akibat fenomena El Nino yang gencar dilakukan pemerintah di akhir 2023 hingga di awal tahun atau mendekati proses pemilu, tidak ada hubungannya dengan politik, sebab tidak hanya Indonesia saja yang mengatasi permasalahan pangan dengan memberikan bansos.

Ia membeberkan, adanya fenomena El Nino ini membuat  beberapa tempat produksi pangan terutama beras mengalami gangguan. Terjadinya fenomena ini membuat petani tidak bisa melakukan penanaman dan  memundurkan jadwal panen, sehingga membuat pasukan pangan seperti beras mengalami gangguan.

“Akhirnya gangguan tersebut berdampak signifikan terhadap masyarakat miskin, dan membuat beberapa negara memberikan bantuan sosial,” tutur Airlangga dalam paparannya saat menghadiri Sidang Sengketa Pilpres 2024, Jumat (5/4).

Baca Juga: Menko Airlangga Beberkan Alasan Anggaran Perlinsos 2024 Jumbo di Sidang MK

Airlangga mencontohkan, negara Singapura memberikan bansos sebesar US$ 800 per orang untuk mengatasi kenaikan biaya hidup akibat terdampak El Nino dan inflasi, dengan anggaran Rp 13 triliun, ini dilakukan di bulan September.

India memberikan bantuan pangan (gandum/beras) tahun 2023 dan 2024-2029 akibat dampak El Nino dan inflasi kepada 800 juta orang atau 55,6% penduduk.

Selain bansos, Malaysia memberikan bantuan keluarga untuk 8,7 juta keluarga atau 25,4% penduduk dengan anggaran setara dengan Rp 25 triliun periode Januari-Desember 2023 dan dilanjutkan hingga September 2024.

Selanjutnya, ada Filipina memberikan bantuan tunai dengan anggaran Rp 3,47 triliun kepada 2,3 juta petani beras untuk membantu mereka mengatasi El Nino dan biaya produksi yang naik.

Adapun untuk mengatasi fenomena El Nino, pemerintah memberikan bansos tambahan untuk mitigasi risiko pangan, yakni berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp 200 ribu untuk Januari hingga Maret 2024 kepada 18,8 juta KPM, dan juga bansos beras 10 kg kepada 22 juta KPM yang diberikan dari Januari hingga Juni 2024.

Menurut Airlangga, jika dibandingkan dengan negara lain bansos beras yang diberikan kepada 22 juta penduduk masih lebih rendah dari negara lain karena hanya diberikan kepada 7,9% penduduk Indonesia.

Baca Juga: Di Sidang MK, Airlangga: El Nino Jadi Alasan Pemberian Bansos Tambahan Jelang Pemilu

Sedangkan negara lain seperti Malaysia memberikan bansosnya kepada 25,4% dari penduduk, Singapura 41,6%, dan India 55,6%.

Meski begitu, pada awal tahun, di luar bansos regular, pemberian bansos tambahan yang sudah disalurkan pemerintah hanya berupa bansos beras 10 kg. Realisasinya hingga kuartal I 2024 mencapai 422 ribu ton atau 63,94% dari total bantuan. Sedangkan bantuan langsung tunai mitigasi risiko pangan belum direalisasikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×