Reporter: Venny Suryanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) akan diikuti dengan memindahkan juga ribuan aparatur sipil negara (ASN) dan TNI/Polri. Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara Dhony Rahajoe mengatakan, setidaknya ada 15.000-60.000 ASN/TNI/Polri di DKI Jakarta yang akan pindah ke IKN Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur hingga tahun 2024.
“Secara keseluruhan, terdapat 190.000 ASN/TNI/Polri yang ada di DKI Jakarta,” kata Dhony dalam acara PropertyGuru CEO & Leaders Forum 2022 di Jakarta, Kamis (9/6),
Dhony bilang, untuk memperlengkap fasilitas, pemerintah akan menyiapkan 56.000 rumah yang disiapkan untuk ASN dan TNI/Polri. Ia menyebut, saat ini sudah ada developer atau pengembang yang berminat untuk membangun rumah ASN di IKN.
"Ada pengembang yang akan membangun 11.000 unit untuk ASN. Jadi total itu dari developer lokal 11.000 unit, dari internasional 2.000 unit," kata Dhony.
Baca Juga: Sejumlah Emiten Properti Masih Memantau Perkembangan Pembangunan IKN di Kaltim
Namun, Dhony enggan menyebutkan siapa pengembang yang akan turut membangun hunian tersebut. Yang pasti, pengembang tersebut sudah cukup besar di Indonesia.
Nantinya, rumah yang dibangun untuk ASN dan TNI/Polri adalah rumah dinas tipe 1. Rumah tersebut dapat dihuni namun tidak boleh dijual. Artinya, tanah tersebut tetap milik negara.
Bagi para pengembang lain yang berminat, Dhony memastikan, pemerintah akan mempermudah proses investasi dan perizinan pembangunan di IKN.
Jadi, dia berharap, investor tak perlu ragu untuk berinvestasi di proyek IKN, sebab pemerintah justru dimudahkan dengan kemudahan pengurusan masalah tanah.
“Mereka bisa fokus mengurusi masalah bangunan, dengan izin yang dibantu langsung pemerintah,” imbuhnya.
Baca Juga: Pengembang Besar Mulai Mengintip Proyek Properti di Kawasan IKN Nusantara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News