Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BANDUNG. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali menyatakan siap maju sebagai bakal calon presiden PPP. Pernyataan Suryadharma ini disampaikan sebagai respons dari keputusan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II PPP yang meminta Suryadharma maju sebagai bakal capres PPP dari kalangan internal.
"Dengan kerendahan hati, terlebih dulu saya memohon izin dari hadirin dan para ulama dan tentu saya memohon bimbingan dari Allah SWT. Dengan mengucapkan bismillahirahmanirahim, saya menerima pencalonan itu," ujar Suryadharma dalam pidato politik pada HUT Ke-41 PPP di Bandung, Minggu (9/2/2014).
Suryadharma mengatakan, dirinya adalah kader yang telah dibina dan dididik oleh partai. Karena itu, Suryadharma mengaku berkewajiban untuk mengabdikan diri untuk PPP. "Pengabdian saya untuk PPP, saya niatkan bukan semata-mata untuk PPP, tapi untuk Islam, umat beragama, dan Indonesia yang plural untuk PPP," katanya.
Menteri Agama RI ini pun menganggap mandat yang diberikan PPP terhadapnya adalah sebagai sebuah panggilan. Suryadharma pun mengaku telah merenungkan soal pencalonannya sebagai presiden. Dia mengungkapkan mendapatkan ide untuk mengusung tema besar "Merah Putih, Bisa...!"
Secara filosofis, kata Suryadharma, Merah Putih menggambarkan tak hanya sebagai lambang negara, tetapi juga sebagai sebuah cucuran keringat, darah, dan pengorbanan para pejuang. Jargon "Merah Putih", lanjutnya, juga sekaligus dinilai bisa menepis anggapan PPP sebagai partai yang tidak memiliki toleransi yang baik dengan agama yang lain.
"PPP dianggap sebagai partai eksklusif dan tertutup perbedaan lantaran berasaskan Islam. PPP juga disebut mengajarkan kekerasan, ekstremisme, bahkan terorisme. Pandangan ini salah. Untuk itu, PPP tegaskan usung jargon Merah Putih bisa!" ungkap mantan Menteri Koperasi dan UKM itu.
Seperti diberitakan, Mukernas II PPP yang diselenggarakan pada 7-8 Februari 2014 memutuskan batal melakukan deklarasi bakal capres PPP yang rencananya dilakukan pada Minggu siang ini. Mukernas hanya sepakat mengajukan tujuh nama bakal capres dari kalangan internal maupun eksternal.
Mereka adalah Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Bupati Kutai Timur Isran Noor, Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshiddique, dan Politisi Partai Kebangkitan Bangsa Khofifah Indar Parawansa. Keputusan menetapkan capres tunggal yang diusung PPP baru akan dilakukan dalam forum rapat pimpinan nasional (rapimnas).
Rapimnas dilakukan setelah PPP mengetahui perolehan suara dalam pemilihan legislatif. Selain itu, dalam rentang waktu selama pileg ini, PPP juga akan meminta konfirmasi kesediaan dari ketujuh nama yang digadang menjadi bakal capres PPP. (Sabrina Asril)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News