kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Jadi bakal capres PPP, Suryadharma tak "pede"?


Minggu, 09 Februari 2014 / 19:07 WIB
Jadi bakal capres PPP, Suryadharma tak
ILUSTRASI. TAMA mengumumkan telah menutup presale koin meme ini dan laku US$ 19 juta.. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

BANDUNG. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali disebutkan menjadi kandidat capres terkuat PPP. Namun, Suryadharma mengaku, keputusan terkait capres masih dalam pembahasan internal partai melalui Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II di Bandung.

"Nanti kita lihat pada pengumumannya," kata Suryadharma di Graha Pasim, Jalan Pesteur, Bandung, Jawa Barat, Minggu (9/2).

Setidaknya ada sembilan nama yang mengemuka sebagai bakal calon Presiden PPP yang menjadi pembahasan dalam Mukernas II di Bandung. Kesembilan nama itu adalah, Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali; Wakil Ketua Umum DPP PPP Lukman Hakim Syaifuddin; dua mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD dan Jimly Asshidique;

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo; Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto; mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla; Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, dan pedangdut Rhoma Irama.

Ketika ditanya, mengapa Suryadharma Ali tidak percaya diri maju sebagai capres tunggal dari PPP? Suryadharma Ali menjawab, "Bukannya tidak 'pede'. Saya kira ini masih diperdebatkan. Nanti kita lihat keputusannya."  "Ya, kalau diberikan mandat atau kepercayaan," tambahnya.  (Rio Kuswandi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×