kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Survei SMRC: Warga menganggap ekonomi nasional akan memburuk setahun ke depan


Rabu, 13 Mei 2020 / 06:07 WIB
Survei SMRC: Warga menganggap ekonomi nasional akan memburuk setahun ke depan
ILUSTRASI. Dampak wabah corona ke perekonomian. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak 84% masyarakat Indonesia menilai kondisi ekonomi nasional lebih buruk dibandingkan sebelum ada wabah Covid-19. Hanya 8% warga yang menyatakan tidak ada perubahan dan mereka yang menyatakan lebih baik jauh lebih sedikit, yakni 2%.

Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Sirojudin Abbas, menyampaikan temuan itu dalam hasil survei “Wabah Covid-19: Efektivitas Bantuan Sosial” yang dirilis secara online pada Selasa (12/5).

Baca Juga: Survei SMRC: Bansos terkait wabah Covid-19 tidak tepat sasaran

Survei opini publik nasional tersebut dilakukan melalui telepon pada 5-6 Mei 2020, melibatkan 1.235 responden dengan margin of error 2,9%.

Masyarakat juga cenderung pesimistis dengan kondisi ekonomi dalam setahun ke depan. Mereka yang menganggap kondisi ekonomi rumah tangga membaik pada tahun depan jauh lebih rendah dibandingkan yang menganggap kondisi ekonomi rumah tangga tahun depan memburuk. Hanya 29% yang menganggap akan membaik, sementara 53% menganggap kondisi ekonomi bakal memburuk.

Begitu pula dengan kondisi ekonomi nasional dalam setahun ke depan. Warga yang optimistis hanya 27% dan mereka yang pesimistis 49%.

Bantuan sosial dari pemerintah diperlukan sampai pandemi Covid-19 berakhir dan warga bisa melakukan kegiatan normal. "Maka keberlanjutan bantuan, menambah jumlah warga yang dibantu, mendaftar secara lebih baik warga yang wajib dibantu, dan memperbaiki mekanisme penyaluran bantuan hingga tepat sasaran adalah agenda-agenda mendesak bansos yang harus dilakukan pemerintah pusat dan daerah bersama-sama,” ungkap Abbas.

Baca Juga: Ekonom menilai beberapa aspek dalam kerangka ekonomi makro masih perlu direvisi

Masyarakat juga menilai bantuan sosial dari pemerintah untuk penanggulangan dampak pandemi Covid-19 belum efektif. Sebanyak 49% warga menyatakan bantuan sosial tersebut belum mencapai sasaran. Sementara yang menilai sudah mencapai sasaran lebih sedikit, yakni 37% warga.

Besaran dana yang dikucurkan pemerintah hanya akan berarti apabila bansos menjangkau masyarakat yang membutuhkan dalam kondisi ekonomi yang sangat memprihatinkan. “Ini mengkhawatirkan,” kata Abbas.




TERBARU

[X]
×