kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Survei SMRC: Bansos terkait wabah Covid-19 tidak tepat sasaran


Rabu, 13 Mei 2020 / 05:44 WIB
Survei SMRC: Bansos terkait wabah Covid-19 tidak tepat sasaran
ILUSTRASI. Petugas menyerahkan Bantuan Sosial Tunai bagi warga di Kantor Pos Indramayu, Jawa Barat, Minggu (9/5/2020). Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kemensos berupa uang tunai senilai Rp600.000 tersebut dibagikan kepada 12.508 keluarga penerima manfaat


Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masyarakat menilai bantuan sosial dari pemerintah untuk penanggulangan dampak pandemi Covid-19 belum efektif. Sebanyak 49% warga menyatakan bantuan sosial tersebut belum mencapai sasaran. Sementara yang menilai sudah mencapai sasaran lebih sedikit, yakni 37% warga.

Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Sirojudin Abbas, menyampaikan temuan itu dalam hasil survei “Wabah Covid-19: Efektivitas Bantuan Sosial” yang dirilis secara online pada Selasa (12/5).

Baca Juga: Hasil survei: Di tengah pandemi corona, 31% warga DKI tetap ingin mudik Lebaran

Survei opini publik nasional tersebut dilakukan melalui telepon pada 5-6 Mei 2020, melibatkan 1.235 responden dengan margin of error 2,9%.

Besaran dana yang dikucurkan pemerintah hanya akan berarti apabila bansos menjangkau masyarakat yang membutuhkan dalam kondisi ekonomi yang sangat memprihatinkan. “Ini mengkhawatirkan,” kata Abbas.

Menurut temuan penelitian ini, bantuan tersebut dianggap tidak tepat sasaran karena warga melihat ada warga lain yang berhak namun belum menerima bantuan (60%) dan bansos diberikan kepada yang tidak berhak (29%).

Warga yang layak menerima bansos adalah 34%. Mereka adalah yang berada di bawah garis kemiskinan (9,41%) hingga yang berada sedikit di atas garis kemiskinan sebanyak 24,97% merujuk data Susenas BPS 2019.

Baca Juga: Hasil Survei: Soal penanganan Covid-19, pemerintah pusat kalah cepat dari daerah

Sedangkan menurut temuan penelitian ini, baru 21% warga yang menyatakan sudah menerima. Berarti masih ada 13% yang belum menerima, atau sekitar 35 juta orang dari populasi nasional 2020 yang diproyeksikan mencapai 271 juta jiwa.

“Kalau kita bandingkan data tersebut, bisa disimpulkan masih ada 13% warga yang mendesak dibantu tapi belum menerima bantuan,” ujar Abbas.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×