kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   11.000   0,58%
  • USD/IDR 16.358   0,00   0,00%
  • IDX 7.287   95,00   1,32%
  • KOMPAS100 1.038   11,82   1,15%
  • LQ45 788   8,41   1,08%
  • ISSI 242   4,64   1,96%
  • IDX30 408   5,59   1,39%
  • IDXHIDIV20 466   2,70   0,58%
  • IDX80 117   1,36   1,18%
  • IDXV30 118   0,01   0,01%
  • IDXQ30 130   1,58   1,23%

Survei BI: Konsumsi dan Pembayaran Cicilan Masyarakat Meningkat, Tapi Tabungan Turun


Selasa, 15 April 2025 / 14:22 WIB
Survei BI: Konsumsi dan Pembayaran Cicilan Masyarakat Meningkat, Tapi Tabungan Turun
ILUSTRASI. Pengunjung berbelanja di salah satu supermarket di Jakarta, Kamis (6/3/2025). Kondisi rata-rata pendapatan konsumen untuk konsumsi dan pembayaran cicilan tercatat meningkat pada Maret 2025.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kondisi rata-rata pendapatan konsumen untuk konsumsi dan pembayaran cicilan tercatat meningkat pada Maret 2025. Akan tetapi, kondisi tabungan masyarakat justru menurun.

Berdasarkan survei konsumen Bank Indonesia (BI) Selasa (15/4), pada Maret 2025 rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) dan proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) masing-masing tercatat sebesar 75,3% dan 10,8%, meningkat dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu sebesar 74,7% dan 10,6%.

“Sementara itu, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) di Maret 2025 tercatat sebesar 13,8%, menurun dibandingkan Februari 2025 sebesar 14,7%,” mengutip laporan BI, Selasa (15/4).

Baca Juga: Survei BI Mencatat Kegiatan Dunia Usaha Turun di Kuartal IV-2024

Adapun proporsi konsumsi terhadap pendapatan terindikasi meningkat pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp 1 juta sampai Rp 2 juta sebesar 79,0% dan penghasilan diatas 5 juta sebesar 70,8%.

Di sisi lain, porsi pendapatan yang ditabung mengalami penurunan untuk seluruh kelompok pengeluaran, kecuali kelompok pengeluaran Rp 2,1j uta hingga Rp 3 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×