Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja kegiatan usaha tercatat turun pada kuartal IV-2024, bila dibandingkan kuartal sebelumnya.
Kinerja kegiatan usaha tersebut terlihat dari hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia (BI), yang mencatat nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang tetap positif sebesar 12,46%.
Hanya saja, angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan SBT kuartal III-2024 sebesar 14,40%.
Kendati begitu, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso menegaskan bahwa kinerja dunia usaha masih tetap terjaga.
Baca Juga: Kredit Macet Fintech Lending Dominasi Anak Muda, Begini Penjelasan Beberapa Pemain
Kinerja mayoritas Lapangan Usaha (LU) tercatat positif dengan SBT tertinggi yaitu LU Jasa Keuangan diikuti LU informasi dan Komunikasi serta LU Transportasi dan Pergudangan sejalan dengan peningkatan aktivitas saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan tahun baru sehingga menjaga permintaan domestik.
Selain itu, Ramdan menyebut, kapasitas produksi terpakai pada kuartal IV-2024 tetap terjaga pada level 72,91%.
Hal ini terutama ditopang oleh beberapa LU yaitu LU Pengadaan Listrik serta LU Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.
"Sementara itu, kondisi keuangan dunia usaha secara umum lebih baik, khususnya pada aspek Likuiditas dan Rentabilitas, dengan akses kredit yang tetap mudah," ujar Ramdan dalam keterangan resminya, Jumat (17/1).
Baca Juga: Rupiah Melemah, Pengusaha Tambang Waspadai Tekanan Biaya Operasional dan Modal Kerja
Responden memperkirakan kegiatan usaha pada kuartal I-2025 tetap tumbuh positif dengan SBT sebesar 11,96%.
Kegiatan usaha pada sebagian besar lapangan usaha diperkirakan tetap tumbuh antara lain bersumber dari peningkatan LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan khususnya sublapangan usaha (sub-LU) Tanaman Pangan sejalan dengan musim panen pada daerah lumbung pangan nasional, LU Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Motor, serta LU Transportasi dan Pergudangan sejalan peningkatan permintaan menjelang Hari Raya Idulfitri.
Selanjutnya: Titik Terang Penyebab Kecelakaan Pesawat Jeju Air Makin Terlihat
Menarik Dibaca: Harga Emas Hari Ini Dekati Level Tertinggi Sebulan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News